Lihat ke Halaman Asli

Mangatas SM Manalu

TERVERIFIKASI

Prestasi Belajar Anak Anda Menurun? Mungkin Disebabkan Oleh Anemia!

Diperbarui: 10 November 2017   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: upload.wikimedia.org

Pendahuluan

Seorang ibu membawa anak perempuannya yang berusia 17 tahun (kelas 2 SMU) ke praktik saya, karena anaknya selalu lemah dan prestasi belajarnya menurun. Anaknya tidak lagi masuk dalam 5 besar nilai tertinggi disekolahnya seperti sebelum-sebelumnya. Ternyata dari pemeriksaan fisik dan laboratorium, anak itu menderita anemia, yang saya duga karena menstruasinya yang panjang dan lama (menstruasi lebih dari 1 minggu dan dalam sehari ia sampai 6-7 kali mengganti pembalut wanita). Gadis itu kemudian diperiksa dan diterapi oleh sejawat dokter spesialis kandungan untuk menyeimbangkan hormonnya. Jadi penyebab anemianya adalah gangguan hormon kewanitaan, yang menyebabkan pendarahan haid yang lama dan banyak jumlahnya, sehingga lama kelamaan terjadi anemia.

Anemia adalah kondisi dimana terjadi kekurangan sel darah merah (eritrosit) yang sehat untuk membawa oksigen dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.

Dengan demikian, jika terjadi kekurangan sel darah merah, maka jaringan tubuh akan mengalami kekurangan oksigen (hipoksia), Jika jaringan otak yang mengalami kekurangan oksigen, maka kemampuan konsentrasi dan daya pikir dapat berkurang. Selain itu hipoksia menyebabkan mudah mengantuk.

Sel darah merah mengandung pigmen hemoglobin, suatu protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari peparu ke seluruh bagian tubuh dan membawa karbon dioksida dari bagian tubuh lain ke peparu. Sebagian besar sel darah, termasuk sel-sel darah merah, diproduksi secara teratur di sumsum tulang anda. Untuk menghasilkan hemoglobin dan sel darah merah, tubuh membutuhkan zat besi, vitamin B-12, folat dan nutrisi lainnya dari makanan.

Ada banyak bentuk anemia, masing-masing berbeda penyebabnya. Anemia bisa bersifat mendadak atau jangka panjang (kronis), dan bisa berkisar dari ringan hingga berat derajatnya.

Tanda dan Gejala Anemia secara umum (dapat berbeda untuk tiap jenis anemia):

* Kelelahan, Kelemahan, Kulit pucat atau berwarna kekuningan

* Detak jantung tidak beraturan, keringat dingin

* Sesak napas, nyeri dada

* Nyeri kepala atau pusing berputar (vertigo)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline