Penderita yang mengalami nyeri perut kanan atas atau nyeri uluhati berobat ke dokter spesialis penyakit dalam. Kebanyakan mereka sudah didiagnosa sebagai sakit "maag", tetapi tidak membaik dengan obat-obat lambung, Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan dan Ultrasonografi (USG) perut, didapatkan adanya batu, yang kadang-kadang juga disertai radang atau infeksi kandung empedu.
Pertanyaan mereka setelah itu ialah: Perlukah dioperasi? Adakah obat-obatan atau ramuan tradisional sebagai obatnya? Hal ini terjadi karena biasanya orang takut jika akan dikonsultasikan ke dokter spesialis bedah. Jawabannya: TERGANTUNG KARAKTER DARI BATU EMPEDUNYA. Ada yang tidak dilakukan tindakan apapun dan hanya diberikan obat penghilang nyeri jika perlu, ada yang dihancurkan batunya dengan terapi ESWL, ada yang diambil batunya dengan ERCP dan ada yang harus dioperasi. Operasinya bisa dengan laparoskopi atau pembedahan biasa.
Nah, untuk mengetahui terapi mana yang terpilih, ya harus dikonsultasikan ke dokter spesialis bedah. BELUM TENTU DIOPERASI KOK!!. Karenanya mari kita sama-sama memperluas wawasan dengan memahami seluk-beluk dasar dari batu empedu.
Apakah batu empedu (GALLSTONE) itu?
Batu empedu adalah partikel padat dalam kandung empedu, yang terbentuk dari bilirubin dan kolesterol. Kandung empedu adalah organ berbentuk kantung kecil di bagian kanan atas perut. Organ ini terletak di tengah hati, tepat di bawah tulang rusuk depan di sisi kanan. Kandung empedu bersama-sama dengan hati dan pankreas, merupakan bagian dari sistem empedu.
Empedu adalah cairan yang dibuat oleh hati untuk membantu pemecahan / penguraian lemak. Cairan ini mengandung beberapa zat yang berbeda, termasuk lemak (kolesterol, asam lemak), lesitin, bilirubin, garam empedu, dan zat-zat inorganik. Bilirubin adalah zat utama dalam cairan empedu, yang memberi warna hijau pada cairan empedu kita.
Empedu disimpan dalam kandung empedu sampai zat ini dibutuhkan. Setelah kita mengkonsumsi makanan berlemak, terutama lemak jenuh (trigliserida dan kolesterol) maka kandung empedu akan berkontraksi / berdenyut memompakan empedu ke dalam usus duabelas jari melalui suatu saluran kecil, untuk mencernakan lemak.
Angka Kejadian Batu Empedu
Batu empedu adalah penyebab terbanyak dari penyakit-penyakit kandung empedu. Di Asia, prevalensi penyakit batu empedu berkisar sekitar 3-12%. Di Amerika Serikat, sekitar 15 sampai 20% orang dewasa, khususnya wanita dewasa diatas 35 tahun, memiliki batu empedu; namun hanya 1% sampai 3% saja yang mengalami gejala. Karenanya UNTUK ANTISIPASI PENYAKIT INI, JANGAN HANYA BERPATOKAN PADA ADA / TIDAKNYA GEJALA; TETAPI LAKUKANLAH PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA, 1 KALI SETAHUN, JIKA USIA SUDAH DIATAS 35 TAHUN.
Ada dua jenis utama batu empedu, yaitu: 1) batu kolesterol dan 2) batu pigmen.
1.Batu Kolesterol, yang lebih sering terjadi; Batu ini terbentuk bila orang terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh, melebihi kapasitas penguraiannya oleh empedu.