Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Menanti Efek Instan Patrick Kluivert dan Perlu Belajar dari Nasib Roberto Mancini

Diperbarui: 9 Januari 2025   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patrick Kluivert ditentukan sebagai pelatih Timnas Senior Indonesia (Sumber: AFP/Fabrice Coffrini via Kompas.com)

Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Nasional Senior Indonesia meninggalkan bekas kekecewaan pada sebagian suporter sepak bola Indonesia. Tak sedikit yang mengritik dan menyindir keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai langkah yang tak tepat.

Menjadi tantangan untuk dunia sepak bola tanah air tatkala PSSI memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih pengganti. Dari sisi di dunia sepak bola, Kluivert mempunyai rekam jejak yang tak diragukan. Namun, rekam jejak itu berkutat dalam kariernya sebagai seorang pesepak bola.

Sebagai pelatih, tak sedikit yang mengenal dan tahu kiprah Kluivert. Tak pelak, langkah penentuan Kluivert sebagai pelatih menjadi sebuah pertaruhan besar bagi PSSI serentak menjadi ujian terberat untuk sepak bola Indonesia.

Hemat saya, Kluivert sekiranya langsung memberikan efek instan nan impresif untuk performa Timnas Indonesia. Tak ada lagi kata "uji coba" skuad atau pun bahkan berpaku pada slogan percaya pada proses.

Pasalnya, STY pergi tatkala Tim Garuda sementara berjuang untuk tembus ke Piala Dunia 2026. Peluang untuk lolos terbuka. Tim Garuda membutuhkan beberapa kemenangan penting di laga-laga tersisa agar bisa lolos ke laga selanjutnya.

Tentu saja, performa Timnas Garuda tersebut tak lepas dari sentuhan dan racikan STY. Boleh dikatakan STY meninggalkan skuad "terbaik" untuk konteks timnas Indonesia. Karena itu, Kluivert mempunyai peran dan pekerjaan rumah terbesar untuk menaikkan level permainan timnas agar benar-benar lolos ke Piala Dunia 2026.

Harapannya, Kluivert langsung memberikan pengaruh pada performa timnas yang ditinggalkan oleh STY. Apalagi, sebagian besar pemain naturalisasi di era STY berketurunan Belanda yang mana mempunyai kesamaan bahasa dan kultur dengan Kluivert.

Kesamaan itu bisa menjadi modal berharga bagi Kluivert dalam menerapkan idenya sebagai pelatih di antara para pemain naturaliasi. Juga, itu bisa menjadi batu loncatan bagi Kluivert untuk menjadikan para pemain naturalisasi sebagai jembatan yang menghubungkan dengan para pemain lokal.

Ya, Kluivert sekiranya langsung memberikan efek instan para performa Timnas Indonesia. Harapannya, performa yang sudah terbangun di era STY bisa ditingkatkan sehingga kemudian hal itu bisa menutup asumsi buruk pada pemecatan STY sebagai pelatih.

Juga, penetapan Kluivert perlu belajar dari pemecatan Roberto Mancini sebagai pelatih Arab Saudi. Mancini dipilih oleh Saudi guna menaikkan pamor sepak bola negara di Timur Tengah tersebut. Namun, prediksi itu melenceng. Saudi berjalan tertatih-tatih. Mancini hanya bertahan 14 bulan sebagai pelatih Saudi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline