Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Kemenangan yang Tak Memuaskan dan Tugas Berat Shin Tae-yong

Diperbarui: 10 Desember 2024   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Indonesia menang 1-0 atas Timnas Myanmar. (Foto: Timnas Indonesia via Kompas. com) 

Tim Nasional Indonesia mengawali laga perdana Piala AFF 2024 kontra Tim Nasional Myanmar (9/11/24). Laga yang berlangsung di stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar itu dimenangkan oleh Timnas Indonesia dengan skor tipis 1-0. Gol satu-satunya itu terjadi karena gol bunuh diri dari Z. Aung pada menit ke-76.

Kemenangan itu memang memberikan tiga poin penting untuk Indonesia. Indonesia yang berada satu grup dengan Vietnam, Filipina, Myanmar dan Laos sangat membutuhkan 3 poin itu agar menjaga persaingan di grup dan asa untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.

Apalagi, laga itu terjadi di kediaman Myanmar. Tentu saja, "demam panggung" menjadi salah satu alasan di mana Indonesia awalnya sulit mengembangkan permainan pada babak pertama sehingga tuan rumah beberapa kali mengancam gawang Indonesia.

Indonesia baru mendapatkan "mood" bermain sebagai tim ketika memasuki babak kedua. Pola permainan Indonesia yang menerapkan formasi 3-5-3 mulai terlihat memberikan ancaman serius pada lini belakang Myanmar.

Di babak kedua, Indonesia yang tampil lebih mendominasi daripada Myanmar. Warna permainan tim sudah nampak. Hanya saja, Indonesia sulit menemukan cara untuk mencetak gol dari ruang terbuka. Kondisi itu bisa menjadi pekerjaan STY bagaimana mencari pemain yang bisa memecahkan kebuntuan di tengah situasi sulit.

Tiga poin memang penting dari kediaman Myanmar. Akan tetapi, kemenangan tipis Timnas Garuda itu tak begitu memuaskan. Tanpa merendahkan kualitas tuan rumah Myanmar, Indonesia sebenarnya perlu membuktikan diri sebagai salah satu pesaing terkuat di Piala AFF 2024 dengan kemenangan yang meyakinkan dan performa yang impresif.

Laga perdana perlu menjadi awalan penting untuk menguatkan mentalitas para pemain sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia siap menantang perebutan trofi turnamen bergengsi di wilayah Asia Tenggara tersebut.

Oleh sebab itu, di balik kemenangan itu, pekerjaan rumah dibawah pulang oleh pelatih Shin Tae-yong. Dalam ajang Piala AFF ini, STY memanggil sebagian besar pemain non-naturalisasi. Cukup beralasan memang lantaran agenda Piala AFF bukanlah bagian dari kelender FIFA dan karenanya sangat sulit para pemain naturalisasi yang membela klub-klub di Eropa.

Walau demikian, turnamen Piala AFF ini bisa menjadi momentum bagi STY untuk membuktikkan kualitasnya sebagai pelatih. Bukan rahasia lagi jika suara kritis yang disorotkan kepada pelatih asal Korea Selatan itu berkaitan dengan proyeknya dengan naturalisasi pemain menjadi pemain Timnas Indonesia.

Keberadaan naturalisasi seperti menghadirkan dikotomi di kubu suporter sepak bola Indonesia. Ada yang mendukung, tetapi ada yang melihatnya dari kaca mata berbeda. Juga, negara-negara tetangga seperti Vietnam ikut "mengejek" dengan mengejek Timnas Indonesia sebagai Timnas Belanda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline