Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Kemenangan Penting Indonesia dan Warna Persaingan di Grup C Makin Ketat

Diperbarui: 20 November 2024   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pemain Indonesia merayakan gol pertama ke gawang Arab Saudi. (Sumber: Adil Darusalam/Kompas.com) 

Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhasil menghadirkan sukacita untuk pecinta sepak bola di tanah air. Kemenangan Tim Garuda atas Arab Saudi (2-0) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (19 November 2024) membuka asa Indonesia ke Piala Dunia 2026 dan perlahan menguburkan kesangsian atas kualitas Timnas.

Laga kontra Saudi sangatlah krusial bagi Indonesia jika mau bersaing untuk mencari satu tiket ke Piala Dunia 2026. Laga itu menjadi menantang lantaran Indonesia menjamu Saudi yang notabene tim yang terbilang kuat di benua Asia.

Namun, Saudi rupanya belum sembuh dari "sakit" setelah mengakhiri kontrak dengan Roberto Mancini sebagai pelatih dan menggantikannya kembali dengan mantan pelatih lama, Herve Renard.

Renard yang pernah naik daun gegara membantu Saudi mengalahkan Argentina di laga pertama kualifikasi grup Piala Dunia 2022 gagal memberikan efek instan pada performa Saudi.

Kekalahan dari Indonesia memojokkan Saudi dan bisa membebankan Reinard. Tugasnya kian rumit lantaran berupaya untuk membantu Saudi mempertahankan tren lolos ke Piala Dunia bukanlah perkara gampang.

Ketika Saudi mengalami kemerosotan, Indonesia sepertinya mulai bangkit. Sepertinya dua kali Indonesia mencundangi Saudi, yang mana di pertemuan pertama Indonesia tahan imbang Saudi yang sewaktu itu masih dinahkodai Mancini. 

Dengan memanfaatkan status tuan rumah, Indonesia berhasil menundukkan Saudi dengan 2 gol tanpa balas.

Adalah Marselino Ferdinand yang menjadi pahlawan Timnas Indonesia. Dua golnya berhasil membungkam Saudi dan menaikan intensitas dukungan suporter yang memenuhi Gelora Bung Karno.

Apabila menilik performa Indonesia vs Saudi, terlihat bahwa Pelatih Shin Tae-yong sedikit memoles skuadnya. Ferdinand yang dicadangkan saat bermain kontra Jepang diturunkan sejak menit pertama.

Dengan formasi 5-4-1, STY sepertinya tak mau meninggalkan pakem andalannya untuk bermain bertahan saat bermain kontra tim kuat. Berhadapan dengan Saudi, Indonesia lebih memilih bertahan dan memainkan skema serangan balik. Kali ini, skema serangan balik Indonesia berjalan sukses.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline