Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Pablo Torre, Buah Fleksibilitas Hansi Flick

Diperbarui: 22 Oktober 2024   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pablo Torre, pemain Barcelona. (Foto: fcbarcelona.com via Kompas. com)

Adalah Pablo Torre, pemain berusia 21 tahun, menjadi salah satu pemain yang berkontribusi besar atas kemenangan besar Barcelona vs Sevilla pada pekan ke-10 lanjutan Liga Spanyol musim 2024/25. 

Masuk menggantikan Lamine Yamal pada menit ke-76, Torre ikut mempertahankan level permainan Barca.

Bahkan, pemain yang didatangkan dari klub divisi II, Racing Stander dan sempat dipinjamkan ke Girona pada pada era kepelatihan Xavi Hernandez itu mencetak 2 gol. 

Satu gol terjadi dengan memanfaatkan asis umpan silang dari Jules Kounde dan satu lagi lewat tendangan bebas yang tak terbaca dengan baik oleh lini belakang Sevilla. Dua gol dalam waktu 14 menit.

Kalau dihitung, Torre sudah menciptakan tiga gol pada musim ini. Sama dengan Dani Olmo. Padahal, Torre masih belum mendapat tempat regular pada pola permainan Flick. Kalau bukan bagian dari rotasi, Torre juga dimainkan sebagai pemain pengganti. Total 202 menit waktu bermain Torre di bawah kepelatihan Flick.

Torre memiliki statistik yang impresif dalam urusan mencetak gol. Perannya sebagai pemain pengganti. Sudah tiga gol tercipta dari peran itu dan membuat Torre menciptakan 1 gol dalam 67 menit di La Liga.

Kalau dicermati secara mendalam, Flick melakukan eksperimen pada peran Torre. Selain bermain sebagai gelandang sebagaimana yang dimainkan oleh Pedri, Torre pernah bermain di belakang striker. Pemain bernomor 10. Akan tetapi, peran bermain di belakang striker belum terlalu cocok untuk Torre.

Dalam laga kontra Sevilla, Torre menggantikan peran Yamal. Walau kedua pemain berkarakter berbeda, pola permainan Barca tetap intens dan Torre mengisi posisi itu dengan baik.

Peran Torre agak berbeda ketika dia mengambil peran sebagai gelandang serang, yang tak dibatasi untuk bertahan, tetapi mempunyai kekebasan untuk menyerang. Peran itu rada cocok dengan Torre. Boleh dibilang Torre terlihat lebih pas sebagai pelapis Pedri dalam permainan Barca.

Lebih jauh, peran Torre juga menunjukkan fleksibilitas taktik Hansi Flick. Torre masuk babak kedua bukan untuk menjadi bagian dari sistem permainan defensif Barca yang sudah unggul tiga gol. Akan tetapi, Torre malah tetap diinstruksikan untuk memainkan peran ofensif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline