Tim Nasional Italia adalah salah satu tim di benua Eropa yang sementara berupaya bangkit dari keterpurukan. Dua kali secara berturut tak tembus Piala Dunia.
Piala Dunia 2026 akan menjadi target bagi Italia mengakhiri tren sebelumnya. Upaya itu mulai terlihat semenjak Italia dilatih oleh mantan pelatih Napoli, Luciano Spalleti.
Sentuhan tangan Spalleti mulai terlihat di Piala Eropa 2024. Skuad pemain muda begitu nampak. Italia bermain menyerang.
Hanya saja, sewaktu babak 16 besar kontra Swiss, Spalletti yang menerapkan permainan menyerang tetapi meninggalkan sistem permainan bertahan ala Italia.
Kendati demikian, cara kerja Spalletti mulai menghadirkan optimisme. Itu bisa terlihat dari tiga laga pada Grup 2 yang telah dimainkan Italia di Nations League.
Dua kemenangan dan sekali seri. Dua kemenangan terjadi saat menang kontra Perancis dan Israel dan bermain seri kontra Belgia.
Hasil seri kontra Belgia tentu saja tak begitu menyakitkan apabila dibandingkan dengan hasil seri yang dialami oleh Timnas Indonesia kontra Bahrain.
Pasalnya, Italia yang sudah unggul 2-0 kehilangan Lorenzo Pellegrini pada menit ke-40. Kehilangan satu pemain tersebut menghadirkan efek negatif pada permainan Italia dan membuka peluang bagi Belgia untuk menyamakan kedudukan.
Hal itu juga diakui oleh Spalleti yang mana kekurangan satu pemain menjadi salah satu faktor yang mengubah jalannya pertandingan.
"Ada episode-episode yang mengubah jalannya laga," ungkap Spalleti mengacu pada kartu merah untuk timnya sebagaimana terlansir dalam Reuters (11 Oktober 2024)