Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Ketika Kemenangan Barcelona Berasa Tak Biasa Tapi Bisa Bermanfaat

Diperbarui: 26 September 2024   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Robert Lewandowski melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Getafe. (FOTO: Lluis Gene/AFP via Kompas.com)

Pada musim 2024/25 ini, performa Barcelona  di La Liga Spanyol cukup menyakinkan. Dari tujuh laga yang telah dimainkan, tim asuhan Pelatih Hansi Flick itu berhasil meraih rekor kemenangan sempurna. 

Satu-satunya tim yang sejauh ini mampu meraih poin penuh dari setiap laga yang dimainkan. 

Kemenangan sempurna itu dibaluti oleh catatan gol yang cukup mengagumkan. Tercatat Barca sudah menciptakan 22 gol dan kemasukan 6 gol.

Kemenangan kontra Getafe pada pekan ke-7 dalam lanjutan Liga Spanyol musim  2024/25 dini hari tadi WIB di stadion Olimpic Lluis Companys (25/9/24) menambah catatan belum terkalahkan Barca pada musim ini.

Akan tetapi, kemenangan tipis itu berasa lain. Barca yang sudah mulai perlahan terbiasa mencetak banyak gol di La Liga Spanyol seperti merasa tak biasa dengan kemenangan itu.

Barangkali sudah mulai terbiasa dengan kemenangan mencetak gol lebih dari dua. Akhirnya, ketika bermain di depan pendukungnya sendiri dan melawan tim yang berperingkat ke-19 di klasemen sementara Liga Spanyol, kemenangan tipis itu berasa tak biasa, dan bahkan lebih cenderung mencemaskan.

Bila dibandingkan, kemenangan besar Barca musim ini kontra tim-tim yang terbilang solid untuk konteks di Liga Spanyol, seperti Girona (4-1) dan Villareal (5-1).

Keran gol Barca yang sejauh ini bersandarkan pada Robert Lewandowski, Rapinha, dan Lamine Yamal seolah berhenti di depan kesolidan permainan Getafe. Tak heran, situasi itu menghadirkan rasa yang tak seperti biasanya.

Efek lanjutnya berujung pada evaluasi tim. Secara umum, Barca mendominasi jalannya laga. Hampir 80 persen dengan 15 tembakan ke gawang dan 4 yang tepat sasar. Hanya satu gol yang tercipta.

Pada tempat pertama, evaluasi Flick sangatlah tepat. Pelatih asal Jerman itu menilai bahwa permainan timnya terlihat lambat. Tak agresif sebagaimana biasanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline