Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Korea Utara dan Korea Selatan dalam Satu Selfie dan Yusuf Dikec yang Viral

Diperbarui: 4 Agustus 2024   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atlet ganda campuran tenis meja dari Korsel, Korut, dan Cina melakukan selfie | Foto: AFP/Wang Zhao via Kompas.com

Perhelatan Olimpiade di Paris, Perancis yang sementara berlangsung sejauh ini menghadirkan pelbagai kisah dengan aneka nuansa. 

Mulai dari kisah tentang kontroversi pada upacara pembukaan seperti penyebutan salah nama negara Korea Selatan hingga tingkah heroik nan eksentrik para atlet selama turnamen tersebut berlangsung.

Aksi beberapa atlet dari beberapa negara menarik perhatian banyak pihak. 

Paling tidak, dalam satu pekan terakhir sejak Olimpiade Paris dimulai, dua pemandangan yang menjadi topik perbincangan di jagad maya, yakni selfie bersama atlet Korea Selatan (Lim Jonghoon-Shin Yobin) dan Korea Utara (Ri Jong Sik dan Kim Kum Yong) dan aksi viral dari atlet asal Turki, Yusuf Dikec.

Selfie dari Atlet Korea Selatan dan Korea Utara

Salah satu pemandangan yang menarik terjadi dari cabang olahraga tenis meja kategori ganda campuran.  Tim ganda campuran Cina meraih medali emas setelah menang kontra ganda campuran Korea Utara. Lalu, tim ganda campuran Korea Selatan meraih medali perunggu.

Ketiga pasangan ganda campuran ini berada dalam satu podium. Menjadi sangat berkesan ketika salah satu atlet dari Korsel mengabadikan momen itu dalam satu selfie bersama. Cina, Korea Utara, dan Korea Selatan dalam satu selfi. Sontak saja, selfie bersama itu mengundang reaksi positif. 

Ketegangan geopolitik yang terjadi, terlebih khusus antara Korsel dan Korut sepertinya hanya isapan jempol. Para atlet dari kedua negara itu sepertinya tak terbelenggu oleh konflik yang terjadi di antara kedua negara mereka.

Untuk itu, pesannya selfi dari para atlet itu cukup mendalam. Pertama-tama bahwa olimpiade sebenarnya menjadi tempat dan momentum untuk menyampaikan pesan perdamaian.  Bukan semata-mata untuk uji otot, adu strategi, dan perang adrenalin guna naik podium.

Lebih dari itu, olimpiade menjadi tempat untuk membangun dan menguatkan relasi di antara negara. Boleh saja, tiap negara berkompetesi untuk menjadi yang terdepan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline