Pelatih Manchester City, Josep Pep Guardiola mengkombinasikan pemain muda didikan akademi dengan para pemain senior saat bermain kontra Barcelona pada laga persahabatan tur pra musim di Amerika Serikat (1 Juli 2024).
Perpaduan pemain itu bisa jadi menjadi orientasi Guardiola pada musim depan. Pemain muda dari akademi akan makin lebih mendapat tempat dalam pola permainan Man City.
Hal itu bisa terbaca dari gerak-gerik Man City pada bursa transfer pemain. Berbeda dengan tim-tim saingannya di Liga Inggris, Man City tampak kalem dalam urusan transfer pemain.
Sejauh ini, Man City baru mendatangkan 1 pemain baru. Savinho, pemain berpaspor Brasil dan bisa dimainkan sebagai penyerang sayap.
Dengan ini, terlihat Guardiola masih puas dengan kondisi skuad yang dimiliki.
Juga, Guardiola bisa saja sudah merasa yakin dengan proyek Man City yang sudah berhasil mengembangkan pemain dari didikan akademi klub dengan baik.
Ditambah lagi, Guardiola terbilang sebagai pelatih yang tak ragu dalam mengorbitkan pemain muda dari akademi untuk menjadi bagian dari skuad utama. Phil Foden menjadi salah satu pemain yang diorbit Guardiola ke tim utama Man City.
Lalu, Cole Palmer yang memilih pergi dari Man City musim lalu dan pindah ke Chelsea. Di Chelsea, Palmer tampil impresif dengan mencatatkan 23 gol semusim.
Oleh sebab itu, Guardiola tampak biasa-biasa saja saat ada pemain dari skuad utama yang mau hengkang dari Man City.
Sikap Guardiola itu bisa membahasakan bahwa dia sudah menemukan dan mempunyai alternatif apabila ada pemain dari skuad utama yang memilih untuk pergi meninggalkan Man City.