Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Alasan Anak Enggan Difollow Orangtua di Media Sosial

Diperbarui: 31 Juli 2024   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi keluarga bermedia sosial. Foto: tirachardz/Freepik via Kompas.com

Relasi di media sosial terbuka untuk umum. Siapa saja bisa mengakses, membangun relasi, dan memperkuat jaringan pertemanan. 

Kita bisa mendapatkan teman baru dengan cara yang gampang. Juga, kita bisa memperkuat relasi di dunia nyata, seperti relasi anggota keluarga, teman seangkatan dan seprofesi, dan sesama latar belakang lewat medsos. 

Namun, kita juga dihadapkan dengan privasi. Kendati bersifat umum, ada privasi yang tak boleh dilangkahi, yang patut dihargai, atau pun tak boleh diketahui oleh setiap orang. 

Makanya, ada orang yang mengunci platform medsosnya. Hanya orang tertentu saja yang bisa melihat dan mengaksesnya. 

Alasannya, salah satunya, adalah menjaga privasi agar tak dilihat dan dikomentari oleh setiap orang. 

Ternyata hal itu juga berlaku dalam relasi antara anggota keluarga di medsos. Tak sedikit anak yang mengunci statusnya dari pandangan dan jangkauan orangtua. 

Beberapa alasan yang membuat anak mengunci status atau pun dinding medsosnya dari pantauan orangtua. 

Pertama, Tak Mau Kontrol Lebih dari Orangtua

Medsos kerap menjadi tempat untuk meluapkan pikiran dan perasaan. 

Menariknya, di medsos, kita tak dibatasi oleh orang lain dalam mengungkapkan apa yang kita rasa dan pikirkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline