Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Real Madrid Pertegas Mentalitas sebagai Raja Eropa

Diperbarui: 2 Juni 2024   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Real Madrid menjadi juara Liga Champions musim 2023/24. Foto: Ina Fassbender/AFP via Kompas.com

Pada akhirnya, Real Madrid selalu menemukan jalan keluarnya sendiri di tengah situasi sulit. 

Kemenangan 2-0 atas Borussio Dortmund pada final Liga Champions Eropa 2024 di stadion Wembley, Inggris dini hari tadi WIB (2/6/24) menegaskan status Madrid sebagai raja Eropa dan sekaligus mentalitas juara. 

Tak tanggung-tanggung, dalam sejarah klub asal Ibukota Spanyol itu, tercatat Madrid sudah mengoleksi 15 trofi Liga Champions dan yang ke-6 dalam 10 musim terakhir. 

Beberapa pemain pun seperti pencetak gol pertama Madrid, Dani Carvajal dan Toni Kroos yang memutuskan gantung sepatu di akhir musim ini juga mengoleksi 6 medal Liga Champions dalam karir mereka sebagai pesepakbola, terlebih khusus sebagai pemain Madrid. 

Madrid tak begitu tampil mendominasi di Wembley. Walau tak mendominasi, Madrid juga tak terprovokasi dengan permainan energetic dan penuh semangaat ala Dortmund. 

Pada babak pertama, Dortmund tampil penuh energetic dan berupya mencari cara untuk menembus barisan pertahanan Madrid. Di tengah situasi seperti itu, Madrid kerap menemukan jalan bagaimana mencetak gol dan meredam dominasi lawan. 

Ya, seperti biasa gaya Madrid selalu kalem tetapi mampu melihat  celah untuk memecahkan kebuntuan. Terbukti, dua gol yang dicetak menit ke-74 lewat Dani Carvajal  dan ke-83 oleh Vinicius Jr menunjukkan bahwa pada akhirinya Madrid menemukan jalan untuk menundukan lawannya. 

Gaya Madrid itu bukanlah kebetulan. Itu menunjukkan status Madrid sebagai Raja Eropa yang bermentalkan juara. 

Di tangan Pelatih Carlo Ancelotti, Madrid tampil sebagai tim yang matang dan mampu menunjukkan mentalitas kuat hingga menit-menit terakhir. 

Apa yang dilakukan oleh Madrid kontra Dortmund bukanlah kebetulan. Hal yang sama pernah terjadi pada leg kedua partai semifinal kontra Bayern Muenchen yang mana Madrid mampu mengejar ketertinggalan 1 gol pada menit-menit akhir lewat pemain pengganti Joselu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline