Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Hal yang Sulit Dilupakan Xabi Alonso setelah Kalah dari Atalanta

Diperbarui: 23 Mei 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Xabi Alonso, Pelatih Bayer Leverkusen. Foto: AFP/Glyn Kirk via Kompas.com

Klub asal Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen menjadi sensasi di dunia sepak bola pada musim ini. 

Selain menjadi juara Bundesliga Jerman dengan mengakhiri dominasi 11 musim dari Bayern Muenchen sebagai juara, Leverkusen menciptakan rekor di Bundesliga Jerman sebagai tim yang  tak terkalahkan untuk satu musim. 

Menariknya,  Leverkusen juga belum terkalahkan pada semua kompetesi sebelum melakonkan partai ke-52 kontra Atalanta di Final Piala UEFA. Tak elak, bertolak ke Dublin dalam partai final Piala UEFA (23/5/24), Leverkusen bertujuan untuk menambah rekor tak terkalahkan menjadi 52 laga. 

Akan tetapi, ibarat ungkapan bahwa tak ada yang kekal di atas muka bumi ini, demikian pula catatan apik Leverkusen yang juga tak kekal. Rekor tak terkalahkan Leverkusen berakhir di tangan klub asal Liga Italia, Atalanta. 

Tak tanggung-tanggung, Atalanta menggasak Leverkusen dengan tiga gol tanpa balas. Ademola Lookman seperti "pembunuh berdarah dingin" menjadi mimpi buruk lini belakang Leverkusen yang tak begitu sigap menutup pergerakan dan ruang tembaknya. 

Bahkan, kendati Leverkusen menguasai jalannya laga, Atalanta tampil lebih energetif, pasti, dan efektif. 

Cara Atalanta mengakhiri tren Leverkusen dan menjadi jaura Liga Eropa serupa dengan gayanya mengalahkan Liverpool pada leg pertama babak perempat final lalu di stadion Anfield. 

Liverpool yang tampil mendominasi tertunduk oleh efektivitas Atalanta memanfaatkan setiap peluang. Gaya yang persis sama dimainkan Atalanta saat bermain dengan Leverkusen.  

Terang saja, kekalahan dari Atalanta itu terasa pahit untuk Leverkusen. Apabila ditimbang tertinggal dua laga saja Leverkusen mengukir sejarah yang cukup fantastis dalam sejarah klub tersebut yakni bisa meraih trebel dan tak sekalipun kalah untuk satu musim di semua kompetesi. 

Namun, mimpi Leverkusen itu menjadi pupus. Leverkusen tunduk oleh tim yang tampil lebih efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline