Ketika Manchester City menang 2-0 kontra Tottenham Hotspur tengah pekan lalu, Pelatih Pep Guardiola memuji performa skuadnya di stadion yang terbilang angker untuk Man City. Pujian lebih besar dilayangkan terlebih khusus untuk performa kiper pengganti Stefan Ortega.
Dalam laga itu, Ortega melakukan tiga penyelamatan krusial, termasuk penyelamatan penting saat berhadapan satu lawan satu dengan penyerang Son Heung-min.
Guardiola menyatakan bahwa Ortega telah menyelamatkan Manchester City. Kalau tidak, Arsenal yang akan meraih trofi Premier League.
Pernyataan Guardiola itu secara implisit menunjukkan bahwa beban di laga selanjutnya tak seberat dengan lawatan ke stadion Tottenham Hotspur.
Ya, tertinggal satu laga di kompetesi Liga Inggris pada musim 2023/24. Untuk sementara Man City berada di puncak dengan 86 poin dan hanya beda 2 poin dengan Arsenal di tempat kedua.
Kendati demikian, posisi The Citizens, julukan Man City belum aman secara total.
Laga terakahir akan menjadi penentuan. Man City akan menjamu West Ham di stadion Etihad pada pekan ke-38, pekan terakhir Liga Inggris pada musim ini.
Meraih kemenangan menjadi harga mati apabila Man City mau mempertahankan trofi Liga Inggris untuk empat musim berturut-turut. Jika meraih hasil imbang dan apalagi kalah, dan di tempat berbeda Arsenal menang, Man City berpeluang kehilangan trofi Liga Inggris.
Upaya Man City meraih empat trofi dalam empat musim berturut-turut akan menjadi catatan sejarah tersendiri dalam Liga Inggris. Belum ada satu pun tim yang mampu menjadi juara untuk empat musim berturut-turut.
Sebelumnya, tim seperti Manchester United hanya mampu menjadi juara untuk tiga musim berturut-turut.