Laga di Liga Inggris dalam lanjutan pekan ke-19 tengah pekan ini cukup mengejutkan. Bak perayaan natal yang penuh dengan hadiah yang kadang isinya memberikan kejutan bagi penerimanya, demikian pula hasil laga untuk beberapa tim di empat besar.
Arsenal yang menjamu West Ham di Stadion Emirates dini hari tadi (29/12/23) harus mengalami situasi kecewa. Tak tanggung-tanggung, tim tamu mampu mengalahkan Arsenal dengan skor 2-0. Akibatnya, upaya Arsenal untuk kembali berada di puncak dan menggeser Liverpool pun kandas.
Untuk sementara Arsenal masih berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris 2023/24. Walau demikian, hasil kontra West Ham cukup mengecewakan lantaran Arsenal bermain di depan pendukungnya sendiri dan seharusnya menang untuk mengambil alih kembali klasemen di puncak dari tangan Liverpool.
Di satu sisi, West Ham terbilang sebagai tim kuda hitam musim ini. Pada pekan lalu, tim asuhan David Moyes ini menundukan Manchester United di London Stadium. Dengan itu, West Ham sebenarnya bukanlah lawan sembarangan, tetapi tim solid yang dilatih oleh pelatih yang sudah makan garam di Liga Inggris dan bisa merepotkan tim-tim mapan di Liga Inggris.
Hasil kalah dari West Ham tentu saja menyakitkan Arsenal. Peluang untuk menjaga posisi di puncak menjadi kandas, dan Arsenal perlu mengevaluasi performa tim.
Dari sisi statistik pertandingan, Arsenal sebenarnya menguasai penuh jalannya laga. Bahkan tercatat Arsenal menguasai 70 persen jalannya laga dibandingkan dengan West Ham.
Namun, kelemahan Arsenal adalah titik penyelesaian di lini depan. Para pemain depan Arsenal tak bisa memanfaatkan peluang untuk mencetak gol ke gawang West Ham.
West Ham sendiri memanfaatkan pola bermain efektif. Ketika melihat kelengahan, West Ham memanfaatkan dengan baik peluang yang ada.
Untuk itu, salah satu evaluasi untuk Arsenal adalah bagaimana memanfaatkan peluang di depan gawang lawan saat tampil mendominasi. Sempat ada soroton tentang kebutuhan Arsenal pada sosok striker lantaran masalah yang terjadi seperti bermain kontra West Ham.
Bulan Januari ketika bursa transfer pemain dibuka, itu bisa menjadi kesempatan Arsenal mencari striker untuk melapisi Gabriel Jesus di lini depan. Paling tidak, Arsenal mencari striker yang bernaluri mencetak gol agar bisa memanfaatkan peluang yang dimiliki oleh tim.