Hasil imbang 2-2 dalam derby sekota London Utara kontra Tottenham Hotspur (24/9/23) membuat Arsenal kehilangan poin penuh di kediaman sendiri.
Dua kali tim asuhan Mikel Arteta ini unggul atas Tottenham, namun dua kali pula Tottenham membalas ketertinggalan itu.
Dari statistik permainan, terlihat Tottenham tampil lebih efektif dan agresif daripada tuan rumah Arsenal. Statistik pertandingan mencatat bahwa Tottenham menguasai 54 persen laga daripada Arsenal.
Juga, lini belakang Tottenham tampil solid meladeni serangan Arsenal. Dua gol Arsenal merupakan buah gol bunuh diri dan penalti setelah pengecekan VAR.
Sementara itu, Tottenham berhasil membalas gol Arsenal dengan skema serangan yang cukup teratur di antara para pemain.
Terang saja, hasil imbang itu membuat Arsenal harus gigit jari dan juga membuka selubung masalah yang sementara mengintai Arsenal. Masalah lama, tepatnya masalah seperti musim lalu kembali hadir di awal musim ini.
Persoalan cedera yang menimpa beberapa pemain penting seperti merusak taktik Arteta. Alhasil, Arteta seperti kehilangan ide dan memasang pemain yang ada di skuad, namun para pemain itu tampil di bawah standar terbaik.
Tercatat lima pemain andalan Arsenal yang lagi berada dalam masa cedera. Gelandang bertahan Thomas Partey, Gabriel Martinelli dan Jurrien Timber sudah lama cedera. Kedua pemain ini disusul oleh Declan Rice dan Leandro Trossard.
Trossard cedera sehari sebelum Arsenal menjamu Tottenham. Sementara itu, Rice harus ditarik keluar dalam laga kontra Tottenham.
Dua pemain ini cukup signifikan untuk permainan Arsenal musim ini. Rice menjadi gelandang jangkar andalan dan menjadi tandem yang seimbang untuk Martin Odegaard.