Kekalahan Manchester United (MU) 3-1 dari Brighton di stadion Old Trafford dalam lanjutan pekan ke-5 Liga Inggris musim 2023/24 menjadi pukulan yang cukup telak. Pelatih Erik Ten Hag dikritik dan para pemain dicemoh oleh suporter.
Tak sampai di situ. Kabar tak sedap hadir dari ruang ganti MU. Kabarnya setelah kekalahan itu terjadi pertengkaran di antara para pemain MU.
Pertengkaran itu bisa saja dipicu karena ketidaksepakatan dan ketidakpuasan dengan apa yang terjadi di lapangan hijau. Alih-alih ingin memberikan yang terbaik untuk suporter di rumah sendiri, malahan MU seolah menabur garam pada kekecewaan suporter MU.
Ya, performa MU di awal musim tak begitu memuaskan. Pekan sebelum MU dibekuk Brighton, MU sebenarnya dikalahkan oleh Arsenal dengan skor yang sama 3-1. Dengan ini, MU menghadapi dua kekalahan secara berturut.
Laga kontra Brighton sebenarnya menjadi momentum untuk mengangkat moral dan mentalitas para pemain. Namun, kenyataannya laga itu malah memperburuk kondisi MU.
Dari lima laga yang telah dimainkan MU di Liga Inggris musim ini, MU baru mencatatkan 2 Kali kemenangan dan tiga kekalahan. Sedihnya, tiga kekalahan MU itu terjadi saat berhadapan dengan tim-tim big six di Liga Inggris musim ini yakni Tottenham Hotspur, Arsenal dan Brighton.
Dengan ini, MU belum stabil dan tak siap menghadapi kompetesi yang kian ketat. Menjadi rumit tatkala MU juga menghadapi konflik interen berupa pertengkaran di antara para pemain. Jadinya, tim menjadi tak harmonis dan pelatih pastinya kesulitan untuk menerapkan idenya.
Situasi internal MU itu pun akan merumitkan performa MU. Terlebih lagi, pada laga perdana Liga Champions Eropa, MU akan bersua tim kuat, Bayern Muenchen di stadion Allianz.
Muenchen pasti memanfaatkan status sebagai tuan rumah dan kondisi tak stabil MU.
Dari sisi performa di kompetesi domestik Muenchen masih dalam kondisi stabil. Belum terkalahkan dari lima laga. Belum lagi performa konsisten Muenchen dalam babak kualifikasi grup selama keterlibatannya di Liga Champions Eropa.