Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Asnawi Jadi Antitesis Naturalisasi dan Inspirasi untuk Piala Dunia U17

Diperbarui: 27 Juni 2023   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asnawi Mangkualam menjadi pemain penting Indonesia kontra Argentina. (Foto: Kristianto Purnomo/Kompas.com)

Naturalisasi di cabang olahraga menjadi polemik yang sulit menemui titik akhir. Polemik itu terjebak antara nasib atlet didikan lokal. Apabila cabang olahraga hanya menekankan naturalisasi, lantas bagaimana dengan pemain yang terlahir dan terbentuk di dalam negeri. 

Tesis ini menjadi landasan yang menolak upaya gencar dalam menaturalisasi pemain. 

Cabang sepak bola menjadi salah satu olahraga yang terbilang gencar. Terbukti saat timnas Indonesia meladeni timnas Argentina. Dalam laga yang berlangsung pada 19 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Karno ini, Pelatih timnas, Shin Tae-yong menurunkan sebagian besar pemain naturalisasi. 

Tercatat dari menit pertama peluit pertandingan ditiup, pemain lokal yang ada di lapangan hanya lima orang pemain, yakni penjaga gawang Ernando Ari, Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan Dimas Drajad. Selebihnya, pemain yang diturunkan adalah pemain naturalisasi. 

Tentu saja, dari sisi komposisi sangat jelas bahwa pemain naturalisasi mempunyai peran sangat besar di skuad timnas. Toh, mereka direkrut dan dinaturalisasikan lantaran kualitas yang mereka miliki. Jadinya, tak sulit bagi para pemain naturalisasi ini mendapat tempat di skuad utama. 

Efek terlihat jelas. Pemain asli kelahiran Indonesia sedikit terpinggirkan. Memang, tak secara total, tetapi apa yang terjadi dalam laga kontra timnas Argentina, keberadaan pemain asli Indonesia bisa terancam apabila langkah naturalisasi menjadi prioritas. 

Memang, para pemain naturalisasi ikut menguatkan permainan Indonesia. Kendati demikian, hal itu perlu dievaluasi agar naturalisasi tak menghambat proses pembinaan di dalam negeri. Sebaliknya, hal itu bisa membangkitkan inspirasi para pemain di dalam negeri. 

Asnawi Mangkualam (23 tahun) menjadi salah satu sensasi dalam laga kontra timnas Argentina. Hal yang paling menarik perhatian tatkala Asnawi mengawal pemain bintang muda klub Manchester United, Alejandro Garnacho. Termasuk saat Asnawi melakukan tekel bersih guna menghalangi pergerakan Garnacho. 

Sontak saja, nama Asnawi melambung di media sosial. Pelbagai spekulasi naik ke ruang publik. Bahkan, ada spekulasi bahkan hoaks, yang entah dari mana datangnya, yang menyatakan ketertarikan klub-klub mapan Liga Inggris pada pemain kelahiran 4 Oktober 1999 tersebut. 

Performa Asnawi dalam laga kontra Argentina patut diapresiasi. Asnawi yang ditempatkan sebagai bek kanan mampu mengunci sisi kanan permainan Argentina mulai dari Nicolas Gonzalez hingga Garnacho. Tercatat Asnawi mampu melakukan 4 tekel bersih sepanjang 90 menit laga berlangsung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline