Duel big macth antara Manchester City kontra Real Madrid pada semifinal leg pertama Liga Champions Eropa diprediksi akan berlangsung seru. Pertemuan kedua tim mengulangi edisi semifinal Liga Champions musim lalu.
Barangkali tak sedikit yang menilai bahwa Man City berpeluang untuk menundukan Madrid di Santiago Bernabeu.
Alasan pertama adalah konsistensi Man City yang belum terkalahkan di 11 pertandingan pada semua kompetesi. Konsistensi itu dibarengi dengan keseimbangan skuad Man City.
Kevin de Bruyne yang sempat cedera dan tak dimainkan pada dua laga terakhir sudah mulai pulih. Pemain timnas Belgia ini sudah mulai berlatih dengan tim.
Begitu pula, Phil Foden yang cedera sejak bulan Maret sudah kembali bergabung bersama tim. Pemain muda didikan akademi Man City langsung menampilkan permainan terbaiknya walau sempat menepi lebih dari sebulan.
Alasan kedua keunggulan Man City adalah ambisi dan rasa lapar untuk meraih trofi Liga Champions. Trofi Liga Champions menjadi impian besar Man City. Bagaimana pun, raihan itu akan mempertegas status Man City sebagai tim besar di Eropa.
Walaupun pelatih Pep Guardiola menyatakan bahwa raihan trofi Liga Inggris lebih besar dari Liga Champions, realitas tetap tak bisa ditolak.
Trofi Liga Champions adalah simbol supremasi kesuksesan di Eropa. Tak pelak, Man City sangat berambisi untuk meraih trofi Liga Champions musim ini dengan tampil optimal di Santiago Bernabeu.
Alasan ketiga adalah keberadaan striker Erling Haaland. Haaland yang sudah mencetak lebih dari 50 gol di semua kompetesi akan menjadi ancaman serius untuk lini belakang Madrid.
Kehadiran Haaland sedikit mengubah karakter gaya permainan Man City. Di musim-musim sebelumnya, Man City lebih cenderung mengontrol bola, namun musim ini gaya permainan berjuluk The Citizens ini agak berubah.