Hasil imbang kontra Southampton(Sabtu 22/4/23) dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-32 membuat Arsenal makin kepepet di puncak klasemen. Gap dengan Man City hanya terpaut 5 poin. Ancamannya, Man City masih memiliki 2 laga tabungan.
Artinya, apabila Man City memenangi dua laga itu, tempat Arsenal akan tersalib. Man City akan duduk di puncak klasemen dengan keunggulan 1 poin.
Makanya, nasib Arsenal cukup terancam. Peluang tersingkir dari puncak klasemen kian besar. Terlebih lagi, tengah pekan ini, Arsenal akan bertemu Man City dalam lanjutan Liga Inggris.
Laga ini seperti berasa final untuk Arsenal. Menang adalah misi terakhir.
Hasil imbang hanyalah akhir dari ambisi Arsenal untuk menjadi juara Liga Inggris pada musim ini. Apalagi, jika Arsenal kalah. Peluang bisa tertutup, dan Man City bisa mempertahankan gelar Liga Inggris.
Jalan Arsenal begitu muluk sejak awal musim. Sembilan laga tak terkalahkan hingga rekor itu diruntuhkan di tangan Manchester United.
Situasi juga perlahan berubah. Arsenal mulai menghadapi simpton tak konsisten. Menjadi nyata pada tiga laga terakhir, yang mana Arsenal hanya meraih hasil seri.
Faktor penyebabnya mulai terbaca. Cedera pemain andalan menjadi salah satu faktor dari menurunnya performa Arsenal.
Mulai dari pemain penting seperti Gabriel Jesus yang menderita cedera sewaktu Piala Dunia 2022. Peran Jesus tak bisa diimbangi oleh Nketiah. Akibatnya, lini depan Arsenal tak begitu tajam.
Ketika Gabriel Jesus kembali dari cedera, Arsenal dihadapkan oleh masalah cedera dengan bek William Saliba.
Bek asal Perancis ini menderita cedera saat Arsenal kalah dari Sporting Lisbon di Liga Eropa. Saliba menjadi andalan tetap Arsenal sejak awal musim di lini belakang.