Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Hal Ini yang Membuat Chelsea Bangkit di Tangan Graham Potter

Diperbarui: 26 Oktober 2022   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pemain Chelsea merayakan gol Kai Havertz ke gawang RB Salzburg. FotoL AFP/Krugfoto via Kompas.com

Pemecatan Thomas Tuchel sebagai pelatih Chelsea di awal musim 2022/23 ini cukup mengejutkan. Tak sedikit yang menilai bahwa pemecatan Tuchel itu sangat prematur. 

Pada tempat pertama, kompetesi musim 2022/23 barusan dimulai. Tuchel membutuhkan waktu untuk membenahi banyak hal di skuad Chelsea agar tampil konsisten dan stabil. Apalagi Tuchel kehilangan beberapa pilar penting dan membelanjakan beberapa pemain baru.  

Di tempat lain, Tuchel sebenarnya terbilang sukses menjaga reputasi Chelsea di Inggris. Kendati gagal memberikan trofi untuk Chelsea di musim 2021/22, Tuchel berhasil membawa Chelsea ke final Piala FA dan Piala Carabao. Tak hanya itu, Tuchel juga membantu Chelsea berada di tempat ke-3 klasemen akhir Liga Inggris 2021/22. 

Walau demikian, pemecatan Tuchel yang bertepatan dengan 100 hari kebedaraan pemilik baru Todd Boehly di Chelsea tak bisa dihindari. Gegara performa Chelsea yang tak konsisten di awal musim, yang berpuncak pada kekalahan Chelsea dari Dinamo Zagreb di Liga Champions membuat Boehly tak ragu untuk memecat pelatih asal Jerman tersebut. 

Pilihan Boehly sebagai peganti Boehly pun di luar kejutan. Alih-alih melirik yang pelatih sudah "makan garam" di kompetesi Eropa dan berprestasi di Liga Inggris, Boehly  jatuh hati kepada Graham Potter. 

Boleh saja, Potter mencuri perhatian di daratan Inggris berkat tangan dinginnya menangani Brighton & Have Albion. Sewaktu ditetapkan sebagai pelatih Chelsea, Brighton sementara berada di posisi ke-4 klasemen dan berhasil menunjukkan performa meyakinkan, termasuk saat mengalahkan Manchester United (MU) (2-1) di pekan perdana Liga Inggris 2022/23. 

Namun, di kompetsi Eropa, nama Potter belum terlalu terkenal, apabila dibandingkan dengan Tuchel yang berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions Eropa ke Chelsea di musim 2020/21. Bahkan Potter belum pernah menukangi pelatih yang berkompetesi di Liga Champions Eropa. 

Tak ayal, kemampuan Potter pun diragukan. Tak sedikit yang mesangsikan kapasitas Potter untuk menangani Chelsea untuk bersaing di Liga Inggris, terlebih lagi berkompetesi di Liga Champions. 

Potter, Setelah 1 Bulan Lebih di Chelsea

Kemenangan Chelsea kontra RB Salzburg (2-1) (26/10/22) di stadion Red Bull Arena memperpanjang catatan positif Potter sebagai manajer Chelsea.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline