Real Madrid berhasil mempertahankan tempat di posisi puncak klasemen sementara setelah mengalahkan Sevilla (3-1) (22/10/22) di pekan ke-11 lanjutan La Liga Spanyol.
Kemenangan kontra Sevilla itu makin menunjukkan konsistensi dan kestabilan skuad Real Madrid musim ini.
Selepas laga kontra Sevilla sebagaimana yang terlansir di Goal. com (23/10/22), Manajer Carlo Ancelotti menyatakan bahwa sebuah kegembiraan melatih tim seperti Madrid karena para pemainnya saling menghargai dan tak menciptakan masalah.
Lebih jauh, Ancelotti tak ragu menilai jika Madrid adalah tim terbaik yang pernah dimilikinya sebagai pelatih.
Pernyataan Ancelotti ini tak berlebihan. Madrid terus memperpanjang rekor tak terkalahkan di setiap kompetesi. Dari 11 laga di La Liga Spanyol, Madrid berhasil meraih 10 kemenangan dan hanya sekali meraih hasi seri tatkal bermain kontra Osasuna.
Performa meyakinkan Madrid di La Liga Spanyol berjalan lurus di Liga Champions Eropa. Dari 4 laga yang dilakonkan Madrid, hanya sekali saja tim ibukota Spanyol ini meraih hasil seri yakni kontra Shaktar Donetsk.
Kestabilan Madrid di Liga Champions membuka peluang bagi Madrid mempertahankan trofi Liga Champions musim ini.
Bahkan seperti terlansir dari Tribuna.com bulan Sepetember lalu, pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyatakan bahwa Madrid dipandang sebagai favorit Liga Champions musim ini.
Penilaian Guardiola itu sangat beralasan apabila menimbang konsistensi dan kestabilan yang dibangun oleh Ancelotti.
Ketika di bawah kendali Carlo Ancelotti yang sudah berada di musim ke-2, Madrid terlihat makin dewasa dalam pelbagai aspek, tak begitu tergoncang saat ada pemain yang hengkang, dan pemain baru langsung cocok dengan gaya permainan Madrid.