Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Caranya Orangtua Menjaga Kesehatan Mental Anak di Keluarga

Diperbarui: 13 Oktober 2022   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orangtua dan anak.| Foto: Freepik via Kompas.com

Kesehatan mental selalu bermula dari kehidupan keluarga. Sejatinya, keluarga merupakan fondasi dasar yang membentuk dan membangun mentalitas anak. 

Ketika fondasi yang terbangun di kehidupan keluarga kuat dan kokoh, pembentukan dan perkembangan mentalitas anak pun bisa kuat dan kokoh dalam segala situasi dan masa. Sebaliknya, fondasi yang tak kuat selalu berujung pada kerapuhan mentalitas anak. 

Hal itu tak hanya pada level dini sewaktu berada di bangku sekolah, tetapi itu bisa berlangsung ketika tamat sekolah dan berpisah dari orangtua. Tak jarang terjadi, gegara kerapuhan kesehatan mental yang terjadi di keluarga ikut menyebabkan ketimpangan perilaku ketika berada di dunia kerja atau pun sudah membangun keluarga tersendiri. 

Untuk itu, institusi keluarga, dalam hal ini orangtua, perlu mempunyai sistem yang kuat dalam membangun kesehatan mentalitas anak. Sistemnya itu itu terbangun lewat pengetahuan orangtua pada pentingnya kesehatan mental, sekaligus kemampuan orangtua dalam membangun kesehatan mental anak. 

Tanpa pengetahuan yang mumpuni dan keterbatasan dalam mengetahui kesetahan mental, orangtua cenderung mendidik menurut pola-pola konvensional. 

Dalam arti, sejauh anak didisiplinkan dengan pola pendidikan tertentu, orangtua merasa puas. Namun, belum tentu pola kedisiplinan yang diterapkan menyebabkan mentalitas anak terbangun. 

Malahan, pola kedisiplinan itu membuat mentalitas anak terluka, terkungkung, dan kehilangan kepercayaan diri karena itu tak menjawabi tuntutan mentalitas anak.

Selain itu, pendidikan demi kesehatan mental anak di keluarga juga bergantung pada kesehatan jiwa orangtua. Orangtua yang mempunyai kesehatan mental yang baik akan bisa menjadi guru yang terbaik untuk anak-anak. 

Namun, ketika orangtua mempunyai masalah kesehatan jiwa, pola pendidikan di keluarga akan menjadi timpang. Malahan, anak akan menjadi korban dari ketidaksehatan mental orangtua. 

Maka dari itu, orangtua perlu sehat secara jiwa dan mental untuk anak-anak. Dengan ini, orang bisa berupaya mencari cara yang tepat agar pola pendidikan di keluarga tetap membangun dan membentuk kepribadian anak tanpa menciptakan luka batin atau pun sakit hati pada anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline