Ada yang cukup menarik dari klasemen sementara Serie A Liga Italia hingga pekan ke-7. Posisi 1 hingga 4 dihuni oleh tim-tim yang kerap dilabeli dengan julukan "kuda hitam".
Peringkat 1 dihuni oleh Napoli (17 poin), di tempat ke-2 adalah Atalanta (17 poin), dan ke-3 dan ke-4 adalah Udinese (16 poin) dan Lazio (14 poin). Tim-tim mapan seperti peraih Scudetto musim lalu, AC Milan, Inter Milan, Juventus, dan AS Roma terlempar dari 4 besar.
Pada satu sisi, ini menandakan peta persaingan yang akan berlangsung di Liga Italia pada musim ini. Persaingan akan sulit diprediksi. Bahkan upaya tim-tim mapan untuk meraih juara Liga Italia akan berhadapan dengan tembok yang sangat sulit.
Hal itu makin jelas dengan laga-laga yang terjadi di akhir pekan lalu, di mana tim-tim mapan semuanya keok. AC Milan dikalahkan oleh Napoli (2-1) (19/8/22), Inter Milan tunduk dengan skor besar 3-1 dari Udinese (18/9/22), AS Roma kalah tipis 1-0 dari Atalanta (19/9/22), dan Juventus secara mengejutkan tumbang dari tim promosi, Monza (1-0) (18/9).
Deretan kekalahan tim-tim mapan ini cukup menarik dan mengejutkan. Dominasi tim-tim mapan tergerus. Efek lanjutnya pada kualitas kompetesi itu sendiri, di mana hal itu bisa menaikan ketertarikan peminat sepak bola. Dalam arti, peminat sepak bola tak cepat jenuh karena dominasi satu atau dua klub semata, tetapi ada klub-klub yang memberikan kejutan demi kejutan.
Pada sisi lain, peta di klasemen sementara Liga Italia membuka peluang bagi tim-tim kuda hitam untuk meraih juara Liga Italia pada musim ini. Tak ada lagi dominasi klub-klub tertentu. Dengan ini pula, prediksi pun makin sulit untuk dibuat.
Lantas, sejauh mana perjalanan tim-tim kuda hitam ini dalam meraih trofi di akhir musim 2022/23?
Salah satu faktor penentu adalah konsistensi tim-tim kuda hitam itu menjaga performa terbaik. Konsistensi itu dibarengi dengan keseimbangaan tim, terlebih khusus kedalaman skuad yang dimiliki tim-tim ini.
Ditambah lagi, Napoli yang berada di peringkat pertama juga bermain di Liga Champions Eropa. Napoli yang berhasil meraih kemenangan 100 persen di Liga Champions sangat berharap mentalitas dan kondisi fisik para pemain terjaga dalam melakonkan setiap laga.
Kondisi fisik para pemain akan menjadi salah satu faktor yang akan menentukan seberapa lama tim-tim kuda hitam berada di empat besar.