Liverpool terus menjaga asa di puncak klasemen Liga Inggris. Berkat kemenangan 2-1 kontra Aston Villa (11/5/22), Liverpool tetap berada di posisi ke-2 dan memiliki poin yang sama dengan Manchester City. 86 poin.
Jarak poin bisa kembali melebar apabila Man City berhasil mengalahkan Wolves dini hari esok. Tentu saja, Liverpool berharap keajaiban bisa terjadi dalam laga ini, di mana Man City bisa meraih hasil kalah.
Liverpool masih memiliki 2 laga tersisa. Man City mempunyai 3 laga tersisa. Dengan jumlah laga ini, harapan Liverpool untuk meraih trofi terlihat begitu tipis.
Man City yang sudah tersingkir dari Liga Champions pastinya menargetkan trofi Liga Inggris sebagai penghiburan bagi suporter. Pasalnya, target untuk meraih trofi Liga Champions pada musim ini kembali tak kesampaian setela disingkirkan oleh Real Madrid di babak semifinal.
Makanya, meraih trofi Liga Inggris menjadi target realistis dan satu-satunya untuk Man City. Paling tidak, musim ini tak berakhir hampa.
Situasi Man City bisa menyulitkan Liverpool. Secara umum, Liverpool berada dalam situasi terbebankan.
Tak tanggung-tanggung, menjelang akhir musim Liverpool seolah menghadapi tiga final sekaligus. Final Liga Piala FA kontra Chelsea, final Liga Champions kontra Real Madrid, dan 2 laga terakhir di Liga Inggris.
Secara matematis, Liverpool harus memenangkan setiap laga agar bisa mencapai 4 trofi pada musim ini. Itu pun apabila Man City terantuk dalam dua laga. Kalau tidak, Liverpool hanya berpeluang meraih 2 trofi lain di Piala FA dan Liga Champions.
Kemenangan kontra Aston Villa menjaga asa Liverpool di Liga Champions. Kendati peluang terasa begitu sempit, namun kemenangan itu bisa memberikan tekanan tersendiri bagi Man City.
Tekanan bisa membebankan performa Man City dalam 3 laga terakhir. Dini hari esok, Liverpool akan bertemu kontra Wolves. Harapannya, Wolves bisa memberikan perlawanan yang bisa menyulitkan Man City.