Pernah Lionel Messi menyatakan andaikata bisa terjadi, dia ingin menukar gelar yang dicapainya dengan Barcelona dengan trofi Piala Dunia. Kata-kata Lionel Messi ini menunjukkan betapa besar harapan Messi mencapai kesuksesan bersama timnas Argentina.
Harapan ini barangkali terlahir karena sosok Diego Maradona yang sangat disandung-sandung di Argentina. Beberapa kali Messi dibandingkan dengan Maradona. Namun, perbandingan itu kerap memojokkan Messi.
Ya, Messi yang pernah begitu tampil gemilang bersama Barca menghadapi masa-masa rumit bersama timnas Argentina. Ketika masih berseragam Barca, Messi berhasil membantu Barca dalam meraih banyak trofi.
Situasi ini berbanding terbalik ketika dia membela timnas Argentina. Kesuksesan terbesar Messi di Piala Dunia ketika berhasil mencapai titik final pada Piala Dunia di Brasil tahun 2014. Di final Argentina kalah 0-1 dari Jerman.
Lalu, timnas Argentina juga beberapa kali meraih kekalahan di final Copa America. Kekalahan-kekalahan itu seolah menjadi pukulan. Bahkan Messi pun mengutarakan niat pensiun dini dari timnas Argentina.
Hingga tahun lalu, Messi pun berhasil membantu negaranya Argentina dalam meraih trofi Copa America. Tak tanggung-tanggung, Messi berhasil menjadi top skorer sekaligus penyumbang assist terbanyak dalam turnamen ini.
Berkat raihan ini, nama Messi kembali harum di Argentina. Ketika namanya diejek dan dikritik di PSG, namanya mulai dieluh-eluhkan suporter Argentina.
Terbukti ketika Argentina menundukkan Venezuela beberapa hari lalu. Nama Messi diagung-agungkan oleh suporter Argentina. Artinya, Argentina kembali berharap tuah Messi di piala dunia 2022.
Sejauh ini, Argentina tampil konsisten dan solid. Begitu jarang Argentina meraih kekalahan. 30 laga tak terkalahkan sejak bulan Juli 2019.
Lini belakang tak lagi menjadi kendala besar Argentina. Para pemain juga tampak harmonis.