Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Ketika Italia Tak Punya Mentalitas seperti "Anak Terbuang" di Real Madrid

Diperbarui: 25 Maret 2022   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reaksi pemain Italia kontra Makedonia Utara. Foto: AFP/Alberto Pizzoli via Kompas.com

Kejutan terjadi di babak playoff Piala Dunia 2022. Juara Piala Eropa 2020, timnas Italia kalah dari Makedonia Utara serentak tergusur dari partisipasinya di Piala Dunia 2022 di Quatar.

Dua kali berturut-turut timnas Italia gagal masuk Piala Dunia. Euforia dari Piala Eropa tahun lalu seolah tak membekas. Jorginho dan rekan-rekannya tampil dominan atas Makedonia Utara, tetapi terlihat melempem untuk memenangi pertandingan.

Pendek kisah, kelengahan di menit akhir laga meruntuhkan nasib Italia. Sontak saja, timnas Makedonia Utara bersorak ria di antara gemuruh siualan para suporter Italia.

Nasib Italia begitu apes. Padahal, di Piala Eropa Itali tampil solid dan efektif. Roberto Mancini berhasi mengubah skuad yang biasa-biasa saja menjadi tim yang solid dalam bermain sebagai tim dan efektif dalam memanfaatkan peluang.  

Wajah manis di Piala Eropa tak nampak pada perjalanan Italia ke Piala Dunia 2022. Para pemain timnas Italia tampak kehilangan motivasi. Mentalitas sebagai juara tak begitu nampak. Padahal, Italia bermain di hadapan penonton yang didominasi oleh rakyat Italia.

Dukungan suporter tak memberikan poin plus. Faktor tuan rumah berakhir sia-sia.

Berbeda kisah dari nasib tragis timnas Italia, Gareth Bale memiliki alasan kuat untuk merayakan kemenangannya bersama timnasnya, Wales. 2 gol Bale memberikan asa bagi Wales untuk menujuk Piala Dunia 2022.

Bale berstatuskan pemain Real Madrid. Pekan lalu (21/3/22), Madrid dibantai musuh bebuyutan di La Liga Spanyol, Barcelona. 4-0.

Kekalahan itu tak menyoroti performa tim secara umum. Akan tetapi, hal itu ikut mempertanyakan kontribusi pemain seperti Eden Hazard dan Gareth Bale untuk tim. Tampaknya mereka cenderung menghuni bangku cadangan daripada memberikan kontribusi untuk tim.

Situasi Bale agak rumit. Di bawah kendali Zidane, Bale tak begitu mendapat tempat. Aksinya juga kerap menimbulkan kesalahpahaman. Maka Bale pun sempat dipinjamkan ke Tottenham, namun performa kurang begitu meyakinkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline