Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Luka Modric, Tua-tua Makin Jadi dan yang Masih Diragukan di Real Madrid

Diperbarui: 15 Maret 2022   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luka Modric dan Lionel Messi.| Foto: Javier Soriano via Kompas.com

Kemenangan Real Madrid kontra Paris Saint Germain (10/3/22) pada leg ke 2 babak 16 besar Liga Champions menghadirkan pelbagai kesan di kubu Madrid. Selain performa Karim Benzema yang mencetak hattrick ke gawang Donnarumma, juga performa gelandang veteran Luka Modric.

Pemain berusia yang mau mendekati 37 tahun ini menjadi salah satu dirigen dari permainan Real Madrid. Kendati PSG menguasai bola, Modric begitu sabar menanti kesalahan para pemain PSG. Ketika pemain PSG melakukan kesalahan, para pemain Madrid, termasuk Modric segera melancarkan serangan ke jantung pertahanan Madrid.

Gol kedua Madrid ke gawang PSG merupakan buah kerja keras Modric. Modric tolak tunduk pada para barisan gelandang PSG. Dia mengecoh dan melewati para pemain PSG sebelum memberikan umpan kepada Vinicius Jr. yang kemudian memberikan assist untuk gol kedua Benzema.

Modric menjadi pemain sentral Carlo Ancelotti di Madrid pada musim ini. Bahkan Modric terlihat tak lekang oleh usia. Kendati musim berganti dan banyak pemain bintang Madrid sudah pergi, Modric masih dipercaya sebagai salah satu gelandang pilihan di lini tengah Madrid.

Tak ayal, Madrid pun berencana memperpanjang kontrak kapten timnas Krosia ini untuk durasi dua musim. Pastinya, Madrid menimbang bahwa Modric masih bisa memberikan kontribusi berarti untuk Madrid kendati sudah memasuki usia-usia pensiun.

Akan tetapi, rencana perpanjangan itu masih terlihat belum pasti. Florentino Perez termasuk presiden yang begitu detail dalam urusan kontrak, terlebih khusus pemain yang sudah berusia di atas 35 tahun.

Apabila pemain tak ikut tuntutan klub, pintu keluar terbuka untuk si pemain. Contohnya, Sergio Ramos yang dibiarkan hengkang di awal musim lalu.

Pemain yang tiba di tahun 2012 di Madrid ini akan mengakhiri kontraknya pada bulan Juni mendatang. Kendati belum pasti, Modric masih tetap menanti kepastian Madrid.

Sebaliknya, di kubu Madrid, Modric bukan sekadar pemain penting, tetapi sosok yang bisa menjadi pemimpin di ruang ganti dan di lapangan hijau. Hal itu begitu nampak ketika dia menunjukkan kualitasnya dalam laga kontra PSG.

Umumnya pada usia 36 tahun, seorang pemain biasanya mempersiapkan diri untuk gantung sepatu. Sangat jarang seorang pemain mempertahankan level permainan terbaik hingga usia seperti itu. Bisa dihitung dengan jari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline