Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Cara Sebastien Haller dan Anthony Elanga Curi Panggung Liga Champions

Diperbarui: 24 Februari 2022   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebastien Haller, striker Ajax merayakan gol. Foto: Ozan Kose via Kompas.com 

Dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions dinih hari tadi (24/2/22) tersaji dua laga yang cukup menarik. Ajax bertemu dengan Benfica. Dan, Manchester United bertandang ke markas Atletico Madrid. 

Ajax bermain imbang kontra Benfica 2-2. Dalam laga ini, Sebastien Haller kembali mencuri perhatian. 

Selain membuat gol bunuh diri, Haller juga mencatatkan 1 gol ke gawang Benfica. Ini menjadi koleksi gol ke-11 Haller dari 7 laga di Liga Champions.

Dengan catatan ini, peluang Haller meraih trofi top skorer Liga Champions makin terbuka. Itu pun  kalau Robert Lewandoski, saingan kuat Haller yang bermain bersama Bayern Munchen tak tampil prima. 

Tantangan Haller adalah bermain bersama Ajax, tim Belanda yang kurang diperhitungkan di Liga Champions. Menimbang performa Ajax selama masa kualifikasi grup, termasuk saat berhadapan Benfica, Ajax lebih dipandang sebagai kuda hitam di antara tim-tim lainnya. 

Termasuk hasil imbang kontra Benfica, Ajax menjadi salah satu tim yang mencatatkan kekalahan di setiap yang dilakonkan dalam kompetesi Liga Champions musim ini. Selain tak pernah kalah, Ajax juga terbilang tim yang produktif.

Akan tetapi, catatan positif ini akan mendapat tantangan serius apabila mereka bertemu tim-tim seperti Manchester City, Liverpool, atau pun PSG. 

Yang menjadi harapan Ajax adalah Erik Ten Hag, pelatih Ajax saat ini sudah pernah merasakan semifinal Liga Champions di tahun 2019. Pelatih yang menjadi incaran kuat MU ini pastinya sudah belajar iklim Liga Champions, dan bagaimana menghadapi pelbagai tekanan yang bermunculan. 

Dalam laga kontra Benfica, Ajax mulai merasakan persaingan yang kuat. Haller yang mencetak gol bunuh diri bereaksi cepat 4 menit setelahnya. Lalu, Benfica berhasil membalas kedudukan 2-2 di menit ke-70-an. 

Reaksi Haller pada gol bunuh dirinya menunjukkan baha dia tolak tunduk pada situasi yang terjadi. Gol bunuh diri bukannya melemahkan mentalitasnya, malahan itu memacunya untuk tampil prima, serentak gol itu seperti penebusan atas apa yang telah terjadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline