Tim Nasional Italia tampil sangat mengejutkan pada perhelatan Piala Eropa 2020. Tak terlalu difavoritakan dalam turnamen ini, Italia malah tampil apik hingga bisa naik ke panggung juara Eropa 2020.
Racikan pelatih Roberto Mancini mengejutkan tim-tim unggulan seperti Spanyol dan Inggris. Akan tetapi, euforia sebagai juara di Piala Eropa 2020 berbanding terbalik dengan perjalanan Italia menuju piala dunia 2022 di Qatar.
Italia belum lolos. Harus mengikuti babak play-off yang berlangsung pada bulan Maret mendatang.
Menjadi sangat rumit bagi Italia ketika Portugal, salah satu tim terkuat di Eropa juga harus menjalani laga play-off ini. Artinya, kedua tim bisa saja harus berjuang mati-matian untuk merebut satu tiket ke piala dunia 2022.
Tentu saja, Italia tak mau mengulangi sejarah kelam 4 tahun lalu, di mana tim yang berjuluk Azzurri ini gagal tembus Piala Dunia 2018 di Rusia.
Andaikata Italia kembali gagal, bisa saja keberhasilan Italia di Piala Eropa sedikit ternoda dan nasib Mancini di kursi pelatih bisa ikut terancam.
Toh, Mancini terpilih menggantikan Gian Piero Ventura, pelatih sebelumnya yang gagal membawa Italia ke Piala Dunia 2018. Mancini membuat Italia tampil meyakinkan di kualifikasi Piala Eropa, di mana tak sekalipun kalah.
Rekor itu berbanding terbalik dengan perjalanan Italia di kualifikasi Piala Dunia 2022. Mancini harus mengeluarkan kemampuan terbaik dari anak-anak asuhnya untuk bisa melewati babak play-off dan meraih satu tiket ke Piala Dunia 2022.
Karena ini, Mancini perlu melihat kemungkinan lain agar Italia bisa tampil meyakinkan di babak play-off.
Kelihatannya, Mancini mulai bergerak untuk mencari peluang yang bisa dijadikan solusi. Ya, secara mengejutkan, Mancini memanggil Mario Balotelli masuk ke timnas Italia.
Pemanggilan Balotteli ini bisa membahasakan perjudian a la Mancini. Bukan rahasia lagi, jika Balotelli dinilai sebagai salah satu pemain yang penuh kontroversi. Hampir di setiap tim yang dibelahnya, Balotelli kerap menciptakan ulah yang merugikan tim.
Tak ayal, banyak pihak menilai jika Balotelli terbilang salah satu pemain berbakat yang menyia-nyiakan talentanya itu. Hal itu terjadi kerena gaya hidup dan mentalitasnya sebagai seorang pemain.