Dalam laga antara Manchester City kontra Chelsea (15/1/22), Thomas Tuchel terlihat begitu aktif menginstruksikan para pemainnya dari pinggir lapangan. Laga ini begitu krusial untuk tempat Chelsea dalam perebutan trofi Liga Inggris pada musim ini.
Nasib apes menimpa Chelsea. Kalah tipis. Sedihnya, gol tunggal Man City dicetak oleh Kevin De Bruyne, pemain yang pernah dikesampingkan oleh Chelsea di era Jose Mourinho.
De Bruyne mekar bersama Man City. Jadi palang pintu penting Man City. Bahkan menjadi andalan Man City untuk kembali mempertahankan trofi Liga Inggris pada musim ini.
Terang saja, hasil laga menempatkan Man City kokoh di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Jarak antara Man City dan Chelsea kian melebar. Beda 13 poin. Peluang merebut titel Liga Inggris pada musim ini kian sempit.
Secara umum, Man City hanya perlu berwaspada pada kejaran Liverpool. Jarak kedua tim terpaut 11 poin, dengan Liverpool masih menyisahkan satu laga.
Tak ayal, Thomas Tuchel tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas hasil laga. Pelatih asal Jerman ini kecewa dengan performa anak-anak asuhnya.
Kekecewaan Tuchel kian jelas ketika dia tak puas dengan performa Romelu Lukaku. Menurutnya, dalam laga kontra Man City, Lukaku sering kali kehilangan bola. Bahkan Lukaku gagal memanfaatkan peluang emas di depan gawang Man City.
Kekecewaan pada Lukaku ini bisa menjadi ancaman serius bagi Lukaku sendiri. Tempatnya bisa saja diisi oleh pemain lain. Bangku cadangan siap menanti pemain yang didatangkan dengan harga yang cukup fantastis ini. 97.5 juta euro di awal musim ini.
Harga mahal bukanlah halangan bagi Tuchel untuk meminggirkan si pemain yang berposisi sebagai striker ini. Terbukti, Lukaku pernah dipinggirkan gara-gara pernyataannya pada wawancara di media Sky Sport Italia.
Dalam wawancara itu, Lukaku menyatakan kecintaannya pada mantan klubnya dan menilai taktik yang cukup membebankannya di Chelsea.