Peta persaingan di tiga besar kompetesi Liga Inggris masih berlangsung ketat. Manchester City berada di peringkat pertama dengan 41 poin, lalu di susul Liverpool (40 poin) di tempat ke-2 dan Chelsea di tempat ke-3 (37 poin).
Paling tidak, dua hal ini yang menyebabkan kompetesi tiga klub ini berlangsung ketat. Hal pertama adalah soal kesiapan skuad dari masing-masing tim.
Man City dan Chelsea terlihat sama dalam hal belanjag pemain di beberapa tahun terakhir. Berkat kekuatan uang yang dimiliki, kedua klub ini mampu membeli para pemain yang diinginkan.
Liverpool mulai irit dalam urusan belanja pemain. Kendati demikian, pasukan Jurgen Klopp ini tetap tampil pada level terbaik. Umumnya, pemain yang ada di skuad Liverpool saat ini adalah mereka yang memang didatangkan oleh Klopp secara langsung ketika menjabat sebagai pelatih.
Hal yang kedua yang membuat persaingan di tiga besar berlangsung ketat adalah soal margin poin di antara ketiga tim ini. Konsistensi performa ketika tim sampai pekan ke-17 membuat jarak poin dari ketiga tim tak terlalu jauh.
Maka dari itu, peraih trofi Liga Inggris pada musim ini akan ditentukan oleh tim mana yang tampil konsisten hingga akhir musim. Tergelincir sedikit saja bisa berdampak pada jarak poin atau pun tempat di klasemen sementara Liga Inggris.
Terbukti di 5 laga terakhir untuk Chelsea. Selain meraih 1 kali hasil imbang, Chelsea juga pernah merasaka 1 kekalahan. Sementara Man City dan Liverpool dalam lima laga terakhir tetap meraih poin penuh.
Hasil imbang 1-1 Chelsea kontra Everton menjadi salah satu contoh. Jarak poin Chelsea dengan tempat pertama berubah menjadi empat poin.
Memang, hasil imbang ini tak terlalu mempengaruhi tempat Chelsea di tiga besar. Akan tetapi, ini mempengaruhi jarak poin dengan Man City serentak awasan serius bagi Chelsea kalau mau sungguh-sungguh menjadi saingan peraih trofi Liga Inggris pada musim ini.