Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Alasan Suporter MU Harus Optimis Ketika Kontrak Ole Gunnar Solksjaer Diperpanjang

Diperbarui: 25 Juli 2021   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ole Gunnar Solksjaer, Pelatih Manchester United. Sumber foto: AFP/Paul Ellis via Kompas.com

Ole Gunnar Solksjaer datang ke Manchester United sebagai pelatih yang terbilang hijau dalam pengalaman kepelatihan. Solksjaer dipilih menggantikan Jose Mourinho yang dipecat oleh pihak klub di tahun 2018.

Di balik pemilihan Solksjaer ini, banyak suara yang meragukan kapasitasnya dalam melatih skuad MU. Kendati demikian, Solksjaer perlahan mengembalikan kegemilangan MU.

Ternyata persoalan yang dialami pendahulu tetap terjadi. Pergantian Solksjaer tidak membawa solusi pada masalah puasa gelar MU di Liga Inggris.

Sudah 12 tahun MU tidak merayakan pesta gelar juara Liga Inggris. Belum ada pelatih yang mampu mengikuti jejak Sir Alex Ferguson, yang mampu membuat MU sebagai raksasa yang sangat disegani di Liga Inggris.

Makanya, perpanjangan kontrak Solksjaer bisa membangitkan tanda tanya. Apakah Solksjaer yang sudah duduk lebih dari dua musim mampu membawa MU pada tangga juara Liga Inggris di musim 2021/22?

Sangat sulit diprediksi apabila menimbang kualitas skuad dan pembaharuan tim yang dilakukan oleh tim-tim lawan, seperti Chelsea, Liverpool, dan Manchester City. Meraih trofi Liga Inggris seperti masuk lubang jarum, di mana MU tidak harus berhadapan dengan tim-tim besar, tetapi tim-tim yang dilabeli kuda hitam.

Namun, ada harapan yang patut dilayangkan pada perpanjangan kontrak dari Solksjaer hingga tahun 2024. Hal yang paling pertama adalah keberhasilan Solksjaer mengembalikan MU pada lintasan Liga Champions.

Untuk dua musim berturut-turut, MU bermain di Liga Champions. Ketika gagal di fase grup, berkat posisi menguntungkan di grup, MU berhak untuk menjadi tim yang bermain di Piala Eropa.

Musim lalu, MU tembus final Piala Eropa. Akan tetapi, kegemilangan MU di Piala Eropa kandas di tangan Villareal yang bermain rapat dan taktis di partai final.

Harapan lainnya adalah posisi MU di dua musim terakhir. Pada musim 2019/20, MU berhasil duduk di 3 besar Liga Inggris. Hanya kalah dari Manchester City di tempat kedua dan Liverpool yang berhasil meraih trofi Liga Inggris setelah 30 tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline