Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Unai Emery, Misi Tolak Tunduk pada Dominasi Liga Inggris

Diperbarui: 8 Mei 2021   04:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih Villarreal, Unai Emery saat memberi instruksi kepada para pemain pada laga kontra Qarabag di pentas Liga Europa, 29 Oktober 2020.| Sumber: AFP/OZAN KOSE via Kompas.com

Ungkapan roda berputar kerap menghiasi situasi di dunia sepak bola. Pada musim ini bisa berada di atas, tetapi ada waktunya berada di bawah, begitu pun sebaliknya.

Misalnya pada musim ini, barangkali seorang pelatih berada pada puncak kesuksesannya. Namun, situasi ini bisa saja berubah di musim depan.

Kesuksesannya tiba-tiba melorot turun karena perfoma tim di lapangan hijau. Sang pelatih pun seolah berada pada titik terbawah hingga pihak klub memutuskan untuk memecatnya.

Barangkali situasi ini pun bisa disematkan pada Unai Emery. Emery dipecat oleh Arsenal dan digantikan oleh Mikel Arteta, pelatih Arsenal saat ini. Emery kemudian melanjutkan karier kepelatihannya di La Liga Spanyol bersama Villareal.

Seperti roda berputar. Emery sempat berada pada titik tersulit di Arsenal hingga pihak klub memecatnya. Bahkan Emery sendiri mengakui bahwa dia merasa sendirian sewaktu performa Arsenal melorot. Tak ada pihak dari klub yang mendukungnya.

Situasi di Arsenal berbanding terbalik dengan penampilannya di Villareal. Emery berhasil membawa Villareal pada partai final Liga Eropa. Menariknya, keberhasilan Emery tercapai setelah menyingkirkan Arsenal, klub yang memecatnya setahun lalu.

Dengan melajunya Villareal ke partai final, Liga Eropa pun gagal mengikuti jejak dari final Liga Champions. Yang mana, final Liga Champions mempertemukan dua wakil yang berasal dari Liga Inggris. Manchester City kontra Chelsea.

Andaikata Villareal gagal mengatasi Arsenal di semifinal, rasa final antara klub dari Liga Inggris juga terjadi di Piala Eropa. Dengan ini, dua kompetesi di daratan Eropa pun menjadi kepunyaan Liga Inggris. Beruntung Villareal tolak tunduk pada kemampuan Arsenal di semifinal.

Pada final piala Eropa 27 Mei mendatang, Villareal akan berhadapan dengan Manchester United. Tentu saja, bukan lawan yang gampang. Malahan, di atas kertas MU mempunyai sedikit keunggulan daripada Villareal.

Kendati demikian, tidak ada alasan untuk kalah sebelum bertanding. Selain faktor klasik, yakni bola itu bundar, juga faktor keberadaan Emery sebagai pelatih Villareal.

Unai Emery berhasil membawa Villareal ke final Piala Eropa. Di final, Villareal akan bertemu dengan tim asal Inggris, Manchester United. Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Emery mempunyai rekam jejak di Liga Inggris. Dia pernah berhadapan dengan MU sewaktu melatih Arsenal.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline