Kesan pertama sangatlah penting saat masuk dunia kerja baru. Kesan pertama bisa menjadi jalan untuk membangun kepercayaan dari orang-orang yang sudah lebih dahulu dari kita, terlebih khusus bos atau pimpinan di tempat kerja.
Ketika kesan pertama sudah amblas, kepercayaan pun akan sulit diberikan. Malahan, yang muncul adalah "seruan" untuk dikeluarkan dan dipindahkan. Jadi, ketika masuk sebagai anak baru di tempat kerja tertentu, kita perlu membangun kesan pertama yang cukup baik.
Agar kesan pertama sebagai anak baru di tempat kerja tidak menjadi batu sandungan di dalam membangun karier di tempat kerja, hemat saya, ada tiga sikap yang perlu dihindari oleh seorang anak baru.
Pertama, Sikap Sok Tahu
Masuk tempat kerja baru berarti kita siap untuk belajar pengalaman baru. Belajar pengalaman baru membutuhkan keterbukaan hati untuk menghadapi ketidaktahuan. Kita perlu menunjukkan semangat untuk belajar pengalaman baru di tempat kerja baru.
Suka atau tidak, kita perlu lebih banyak belajar dengan melihat dan mendengar. Mulut untuk sementara dikancing. Kalau dibutuhkan baru dibuka.
Contohnya, saat kita tahu pada soal-soal tertentu. Kita tidak perlu menjelaskannya seolah rekan-rekan kerja yang lain tidak tahu apa-apa. Kita menjelaskan seturut apa yang dibutuhkan.
Jelaskan sesuai dengan apa yang tidak diketahui atau dibutuhkan oleh rekan-rekan yang lain. Tidak perlu bersikap sok tahu saat berhadapan dengan pekerjaan tertentu yang membuat orang lain menjadi risih untuk menjadi patner kerja.
Selain itu, kalau kita tidak tahu, kita tidak perlu merasa diri tahu. Lebih baik mengakui kalau kita tidak tahu apa-apa. Pengakuan seperti itu bisa membuka hati orang lain untuk mengajar dan menuntun kita sebagai anak baru.
Sikap sok tahu bisa menjadi batu sandungan bagi kita. Bahkan itu bisa membuat kita cenderung terlihat sebagai pribadi yang tidak mau belajar. Rekan-rekan kerja yang lain juga enggan bergaul dan membantu.
Namun, kalau kita rendah hati dalam menjawabi setiap tanggung jawab walaupun kita sudah tahu, kita akan lebih dihargai. Tanggung jawab besar bisa akan datang dengan sendirinya karena kita bekerja dengan kerendahan hati dan bukannya sikap sok tahu dengang pekerjaan yang diterima.
Kedua, Sikap Suka Menggurui