Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Makna Ganda bagi Pep Guardiola atas Lolosnya Man City ke Semifinal

Diperbarui: 15 April 2021   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pep Guardiola berhasil membawa Man City ke Semifinal Liga Champions setelah menyingkirkan Dortmund dengan agregat 4-2. Sumber foto: Alex Gottschalk/DeFodi via Manchester evening news.co.uk

Dalam laga kontra Borrusia Dortmund, Manchester City seolah keluar dari lubang jarum (15/4/21). Laga leg ke-2 Liga Champions dini hari tadi ini pastinya memacu adrenalin suporter Man City.

Pasalnya, Dortmund berhasil menciptakan gol di menit awal babak pertama (menit 15) lewat kaki Jude Bellingham. Hingga babak pertama berakhir, skor masih 1-0 untuk keunggulan Dortmund. Keunggulan 1 gol ini sudah cukup menyingkirkan Man City dan meloloskan Dortmund ke semifinal.

Ini juga artinya Pep Guardiola mengulangi kegagalan tiga musim berturut-turut bersama Man City. Selama melatih Man City, Guardiola selalu gagal membawa Man City ke babak semifinal. Selalu kandas di babak perempat final.

Namun, kali ini kutukan untuk Guardiola berakhir. Guardiola patut berterima kasih pada dua gol yang dicetak A. Mahrez dari titik penalti (menit 55) dan dari kaki pemain muda Phil Foden (menit 75) pada babak kedua.

Untuk pertama kali dalam karirnya sebagai pelatih Man City, Guardiola berhasil membawa Man City ke partai semifinal. Pep dan Man City seolah keluar dari kutukan selalu kandas di perempat final Liga Champions setelah berhasil menundukkan Dortmund dengan agregat 4-2.

Nantinya di partai semifinal, pasukan Guardiola harus berhadapan dengan tim kuat dari Liga Perancis, PSG. Laga ini akan berlangsung penuh tensi. Duel dua tim besar, berlimpah dari sisi keuangan, dan sarat dengan pemain bintang. Di atas kertas, duel ini terbilang berimbang.

Makanya selepas keluar dari kutukan perempat final, Guardiola akan berhadapan tugas yang cukup berat. Target untuk melewati PSG di semifinal menjadi pekerjaan rumah yang dibawah pulang dari Dortmund.

Selain kutukan selalu kandas di perempat final, kemenangan kontra Dortmund juga berdampak pada nasib Guardiola di Man City. Napasnya di Man City masih panjang. Masa depan Guardiola di Man City menjadi aman.

Besar kemungkinan, andaikata Guardiola gagal lagi melaju ke semifinal Liga Champions, nasibnya di Man City ikut berakhir. Pasalnya, target utama merekrut Guardiola tiga musim lalu selepas kontraknya dari Bayern Munchen adalah untuk membawa Man City berjaya di Liga Champions.

Tiga musim, Pep selalu mengalami nasib yang sama. Kandas di perempat final Liga Champions. Musim lalu, tersiar sangat kencang kabar pemecatan dari mantan pelatih Barcelona setelah kandas secara mengejutkan di tangan tim Perancis, Lyon. Akan tetapi, pihak klub tetap memperpanjang kontraknya musim ini.

Sejauh ini, kesabaran dan kepercayaan klub pada Guardiola mulai dijawabi dengan hasil yang positif. Empat gelar perlahan berjalan ke kabinet Man City pada musim ini. Peluang meraih empat gelar dalam satu musim mulai nampak di depan mata Man City.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline