Kekalahan tipis 0-1 yang menimpa Liverpool dalam laga kontra Brighton (4/2/21) menjadi pukulan yang serius. Dua kemenangan besar di laga sebelumnya berakhir tragis di tangan Brighton. Alih-alih ingin mempertahankan konsistensi, Liverpool lagi-lagi terperosok.
Gara-gara kekalahan itu, posisi Liverpool melorot ke posisi 4 klasemen sementara Liga Inggris. Jarak dengan pemuncak klasemen sementara Liga Inggris semakin menjauh. Beda 7 poin. Itu pun Man City masih mempunyai satu laga tersisa yang belum dimainkan.
Jarak 7 poin terbilang cukup jauh. Bisa juga dibilang bahwa Liverpool harus menggerakkan energi ekstra untuk mengejar Man City. Pasalnya, pasukan Pep Guardiola sementara menunjukkan konsitensi yang cukup gemilang di tahun 2021. Berkat konsistensi tersebut, Man City berhasil duduk manis di puncak klasemen Liga Inggris.
Pada pekan ke-23 ini, Liverpool akan menjamu Man City (8/2/21) di Anfield. Laga seru ini akan berasa final.
Untuk Liverpool, pertemuan ini bisa menjadi penentu bagi Liverpool pada peta persaingan untuk memperebutkan titel Liga Inggris. Ini bisa sekaligus momen kebangkitan Liverpool untuk segera kembali pada jalur kemenangan.
Bagi Man City, pertemuan ini menjadi momen untuk segera mengakhiri peluang Liverpool di kompetesi Liga Inggris. Memenangkan pertandingan ini berarti mengurangi peluang salah salah satu tim kuat dari pacuan untuk memperebutkan trofi Liga Inggris musim ini. Tinggal bagaimana Pep mengatur keseimbangan tim sembari mewaspadai penampilan Manchester United dan Leicester City.
Sejauh ini terlihat Man City terlihat menemukan formula yang tepat untuk menjaga konsistensi. 13 kemenangan tak terkalahkan di semua kompetesi, termasuk 9 laga di kompetesi Liga Inggris. Walau dua pilar pentingnya, Kevin de Bruyne dan Sergio Aguero dibekap cedera, Pep mampu memanfaatkan skuad yang ada untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan.
Sementara itu, Liverpool masih belum bisa mengisi ruang di posisi belakang yang ditinggalkan oleh Virgil van Dijk, Joel Matip, dan Joe Gomez. Belum tentu Ozan Kabak dan Ben Davies, dua bek yang baru didatangkan pada musim transfer pada bulan Januari lalu diturunkan dalam laga ini. Sangat beresiko untuk dimainkan di sebuah laga besar seperti kontra Man City.
Berhadapan dengan Man City, Jurgen Klopp harus putar otak. Namun, terlihat Jurgen Klopp juga agak panik dan kurang percaya diri untuk menghadapi laga krusial ini.
Hal ini menyata lewat pernyataan Jurgen Klopp sebelum laga ini berlangsung. Menurut mantan pelatih Dortmund tersebut pasukan Pep Guardiola mempunyai banyak waktu beristirahat semenjak Covid-19 membatalkan laganya kontra Everton pada 29 Desember lalu. Karena ini, para pemain Man City dan Everton tidak bisa berlaga (Goal.com 6/2/21).
Bertolak dari situasi tersebut, Klopp menyatakan bahwa para pemainnya nampak lelah karena mereka tidak mempunyai waktu istirahat sebagaimana yang dialami oleh para pemain Man City.