Manchester City mengkudeta puncak klasemen dari saudara sekota, Manchester United kemarin (27/1/2021). MU seyogianya bisa mengambil lagi tempat dari Man City pada dini hari tadi.
Alih-alih ingin menekan Man City yang berada di puncak, MU malah tumbang di tangan Shieffield United 1-2 (28/1/2021). Dengan ini pula, MU gagal mengulang penampilan impresif saat mengalahkan Liverpool (3-2) dalam lanjutan Piala FA pekan lalu.
Kekalahan ini membatalkan langkah MU naik ke puncak klasemen sementara Liga Inggris. Dengan demikian pula, Man City tetap bertahan di puncak klasamen. Jarak bisa makin diperlebar jika Man City bisa meraih satu kemenangan tersisa.
Kekalahan yang menimpah MU ini pasti membuat Man City bahagia. Paling tidak, posisi satu tetap terjaga. Peluang untuk menjauh juga terbuka lebar.
Man City mempunyai segalanya untuk menjaga tempat di posisi 1 dan memperlebar jarak dari MU. Kualitas skuad yang dimiliki oleh pasukan Pep Guardiola tak bisa diragukan. Bisa dibilang, Pep mempunyai kedalaman skuad yang terkuat di Liga Inggris.
Selain itu, Pep mulai menemukan formula untuk menemukan keseimbangan tim. Pada saat pemain penting menepi karena faktor cedera dan akumulasi kartu, para pemain lain bisa mengisi lubang yang ditinggalkan dengan baik. Tak ayal, kehilangan pilar penting bukanlah masalah yang terlalu serius.
Barangkali Pep hanya mewanti-wanti soal kelelahan para pemain. Situasi kompetesi yang cukup padat bisa saja mempengaruhi kondisi para pemain. Namun, ketika setiap pemain diatur jam bermainnya dengan baik, faktor kelelahan bisa dihindari.
Di tengah kondisi yang terbaik, MU sekiranya tetap menekan Man City. Salah satu cara menekan Man City adalah dengan tetap menjaga konsistensi tampil gemilang. Mau tidak mau, MU harus tampil baik di setiap laga. Kalah atau pun hasil seri bisa membuat jarak menjadi lebar.
MU gagal menekan Man City. Paling tidak, ketika MU menang dalam laga kontra Shiefield United, MU masih bisa menekan Man City. Tekanan itu bisa saja mempengaruhi penampilang Man City.
Namun, saat MU menelan kekalahan, faktor untuk menekan Man City bisa saja menipis. Itu bisa mempertebal mentalitas Man City untuk menjaga konsistensi tampil prima.
Selain gagal menekan Man City yang berada di puncak klasemen, harapannya MU tidak tertekan. Tertekan karena kehilangan tiga poin penting. Tertekan karena gagal untuk kembali mengambil tempat dari Man City.