Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Ukay-ukay, Tempat Pakaian Bekas yang Tak Pandang Status

Diperbarui: 28 November 2020   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu situasi Ukay-ukay di Filipina. Sumber foto: ABS-CBN News.com

Ukay-ukay, demikian orang Filipina menyebut tempat-tempat penjualan pakaian bekas. Tidak hanya pakaian bekas, juga sepatu, tas, dan barang-barang bekas lain ikut memenuhi tempat penjualan ini.

Menariknya, tak sedikit pebisnis yang mendesain Ukay-ukay dengan gaya modern. Tak mau kalah dengan dengan gaya di mall. Kendati demikian, sebagian besar dari pakaian dan barang-barang yang terjual adalah barang-barang bekas. Barang-barang bekas yang umumnya datang dari luar negeri.

Saya sudah masuk di beberapa Ukay-ukay di kota Manila. Saya masih ingat barang pertama yang saya beli di Ukay-ukay. Sepatu olahraga.

Sepatu itu buatan luar negeri, bermerek terkenal, tetapi bagian solnya agak sedikit aus. Tandanya pernah terpakai oleh orang lain.

Model dan mereknya membuat saya tertarik membeli sepatu itu. Ketika seorang teman melihat sepatu itu, dia tak percaya kalau saya membelinya di Ukay-ukay. Pasalnya, terlihat masih baru. Dia mengira kalau itu dibeli di mall dengan harga tinggi.

Hemat saya, dua alasan orang berbelanja di Ukay-ukay.

Alasan paling pertama adalah soal  asal dan merek barang, yakni dari luar negeri. Kalau pergi ke mall, harga pakaian dengan merek luar negeri terbilang mahal. Umumnya, hanya orang-orang berkantong tebal yang bisa mendapatkan pakaian-pakaian buatan luar negeri itu.

Di Ukay-ukay, pakaian luar negeri dengan pelbagai merek bertebaran di mana-mana. Dari yang tulisannya dipahami sampai yang sulit dipahami.

Karena ini, pakaian di Ukay-ukay menjadi buruan banyak orang. Bahkan, tak sedikit orang kaya lebih memilih Ukay-ukay sebagai tempat mencari pakaian bermerek. Banyak model pakaian yang gampang didapat di Ukay-ukay sementara tidak tersedia di mall.

Saya begitu terkejut ketika deretan mobil mewah terpakir di depan sebuah Ukay-ukay. Melihat itu, saya mengatakan kepada teman seasal Indonesia untuk tidak merasa malu karena keluar dari Ukay-ukay. Toh, yang punya mobil saja masih mau masuk ke Ukay-ukay.

Alasan paling kedua adalah soal harga. Murah meriah. Dengan uang 500 ribu dalam bilangan Indonesia, seseorang bisa membawa pulang 5-6 pakaian bermerek dan berasal dari luar negeri. Kalau pergi ke mall, pakaian yang bermerek sama belum tentu bisa dibeli dengan jumlah uang yang sama. Bahkan harganya bisa lebih mahal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline