Salah satu korban dari upaya transformasi Barcelona pada awal musim ini adalah Luis Suarez (33 tahun). Pemain yang tercatat sebagai pencetak gol terbanyak ke-3, 198 gol, di Barca ini dipaksa pergi, walau kontraknya belum berakhir.
Air mata mengiringi kepergian striker yang penuh kontroversi ini. Kepergian yang cukup menyakitkan bagi seorang pemain yang sudah sangat berjasa bagi Barca sejak datang dari Liverpool di tahun 2014.
Namun, Barca terlihat kurang bijak. Barca membiarkan Suarez berlabuh ke Atletico Madrid, salah satu saingan kuat mereka di kompetesi La Liga, Spanyol. Jadinya, transfer ini malah menjadi batu sangdungan bagi Barca di La Liga.
Suarez terbilang striker cerdik dalam menciptakan peluang dan juga lihai mencetak gol ke gawang lawan. Kehadirannya menambah nilai plus bagi pasukan Diego Simoene.
Terang saja, di penampilan perdana bersama Atletico kontra Granada di kompetesi La Liga Spanyol (29/9), Suarez langsung memborong 2 gol. Padahal, dalam laga itu, dia masuk sebagai pemain pengganti. Sejauh ini, Suarez sudah menciptakan 5 gol.
Barca Menyesal?
Pencapaiannya ini bisa saja mengernyitkan para suporter Barca. Boleh saja, Barca juga kecewa telah melepaspergikan sahabat karib Messi ini.
Pasalnya, sejauh ini Barca terlihat sedikit ompong di lini depan. Banyak menciptakan peluang, namun eksekusi akhir terlihat kurang menjanjikan. Jadinya, Messi kembali menjadi tulang punggung untuk membawa Barca meraih poin.
Sebaliknya, sejauh ini Suarez menjadi bagian penting dari pasukan Diego Simeone. 5 gol sudah terlahir pemain timnas Uruguay ini.
Bukan tidak mungkin, Suarez bisa menjadi ancaman serius bagi Barca saat kedua tim bertemu. Walau Suarez berjanji tidak merayakan golnya ke gawan Barca, tetapi gol itu bisa mempertebal penyesalan Barca.