Demonstrasi massa atas pengesahan Undang-undang Cipta Kerja ikut melahirkan pelbagai pandangan dari tokoh publik. Beberapa di antaranya menilai demonstrasi itu dari sudut pandangan yang agak negatif.
Dalam mana, demonstrasi itu terlahir karena kurangnya pemahaman atas UU Cipta Kerja. Banyak yang belum baca, mencerna, dan menekuni UU Cipta Kerja itu dengan baik. Jadinya, ketika ditanya tentang substansi dari demontrasi, ada yang menjawab tidak jelas.
Tidak hanya itu, ada pula yang menilai bahwa demo itu ditunggangi oleh orang dan pihak tertentu. Melansir berita dari CNN Indonesia.com (10/10/20), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa demonstrasi penolakan UU Ciptaker ditunggangi oleh sekelompok pihak.
Walaupun demikian, Hartarto tidak merincikan identitas dari orang yang menjadi dalang aksi massa. Beliau hanya menyampaikan elite-intelektual sebagai aktor yang menunggangi aksi tersebut.
Pernyataan dari kubu pemerintah pastinya mendapat tanggapan yang sebaliknya. Terlebih khusus bagi pihak oposisi. Bagaimana pun, pihak oposisi UU Cipta Kerja bisa saja tersinggung dengan pernyataan ini. Tersinggung bukan karena pernyataan itu benar adanya, tetapi itu berkaitan dengan posisi mereka di hadapan UU Cipta Kerja.
Benar saja, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara. Mantan presiden ke-6 RI ini dan sekaligus pendiri partai Demokrat ini pun bereaksi. Reaksi ini bisa berhubungan dengan posisi partainya yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja di DPR.
Beliau meminta pemerintah untuk menyebut secara langsung aktor di balik demonstrasi itu. Beliau menilai jika negara bermain hanya pada tataran spekulasi dan pandangan semata, mereka bisa terjebak pada berita hoaks.
Berita hoaks sangat berbahaya. Itu bisa merusak reputasi. Juga, itu bisa mempengaruhi opini publik hingga publik terpenjara pada satu pandangan, walaupun pandangan itu belum tentu benar.
Walau demikian, pemerintah belum meladeni permintaan SBY. Malahan Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan mempunyai pendapat berbeda dengan aksi demonstrasi yang terjadi.
Menurut Prabowo, ada pihak-pihak yang mendalangi aksi demonstrasi itu. Dalang aksi itu didanai oleh pihak asing (Kompas.com 13/10/20). Dengan demikian, Prabowo juga sepakat bahwa ada pihak-pihak tertentu yang membekengi aksi demonstrasi.
Pandangan Prabowo ini pun secara tidak langsung menanggapi permintaan SBY. Walaupun Prabowo tidak menjawab secara langsung permintaan SBY, paling tidak Prabowo memberikan petunjuk bahwa ada tangan luar yang ikut bermain dalam aksi massa tersebut.