Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Di Filipina, Anak Perempuan Jadi Wali Kota Gantikan Ayahnya yang Jadi Presiden

Diperbarui: 21 Juli 2020   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto keluarga Presiden Filipina, Duterte. Yang berbaju biru adalah Sara Duterte yang menggantikan posisi Presiden Duterte menjadi walikota. Sumber foto: sg.news.yahoo.com

Politik dinasti menjadi salah satu ulasan yang mengiringi kehadiran putera sulung dari Presiden Jokowi di dunia politik. Seperti ayahnya, Gibran pindah haluan dari dunia bisnis ke dunia politik. Dua dunia berbeda dengan resikonya masing-masing.

Kota Solo menjadi titik tolak Gibran berpolitik. Kota Solo juga menjadi titik tolak ayahnya berpolitik hingga terpilih menjadi Presiden.

Dengan ini, kota Solo mempunyai peran sentral dalam pembentukan karir Presiden Jokowi. Ini juga bisa menjadi tempat bagi Gibran menunjukkan diri dalam berpolitik.

Kehadiran ayah dan anak dalam dunia politik menguatkan identitas politik dinasti. Sebuah keluarga tertentu mempunyai pengaruh dalam berpolitik. Atau juga, hanya keluarga-keluarga itu saja yang naik dan menjadi pemimpin politis. Pertanyaan yang muncul, apakah tidak ada orang lain selain keluarga itu?

Jawabannya beragam. Bisa saja ada, tetapi pengaruh keluarga itu begitu kuat. Barangkali juga, keluarga itu mendapat kepercayaan lebih dari rakyat daripada sosok-sosok lain.

Negara Filipina juga lekat dengan politik dinasti. Salah satu contoh paling nyata adalah keluarga dari Presiden Filipina saat ini, Presiden Duterte.

Seperti Jokowi, sebelum menjadi Presiden Duterte adalah seorang walikota Davao, salah satu kota bagian Selatan Filipina di pulau Mindanao. Beliau memimpin kota ini dalam jangka waktu yang lama. Hingga, dia pun mencalonkan diri menjadi Presiden pada tahun 2016.

Mencalonkan diri untuk pertama kalinya, Presiden Duterte berhasil memenangi kontestasi politik di Filipina. Padahal, lawan-lawan politiknya sudah sangat familiar dengan dunia politik nasional.

Bahkan salah satu lawan dari Presiden Duterte adalah seorang mantan wakil presiden. Namun, rakyat lebih memilih seorang walikota daripada seorang wakil presiden.

Hasil dari pemilihan ini bisa berbicara banyak hal. Ini bisa membahasakan soal preferensi rakyat tentang figur seorang pemimpin tanpa peduli rekam jejak politik tiap kandidat.

Rekam jejak Presiden Duterte sangat positif sewaktu menjabat walikota. Dia dikenal sebagai salah seorang walikota yang sangat disipilin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline