Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Bukan Karena Real Madrid Juara, Ini yang Membuat Messi Cemas dan Kecewa

Diperbarui: 17 Juli 2020   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekspresi Messi dalam laga kontra Osasuna. Dalam laga ini, Barca harus tunduk pada tim tamu, Osasuna. Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Real Madrid berhasil memastikan dirinya sebagai kampiun La Liga Spanyol musim ini.  Kesuksesan ini tak lepas dari konsistensi mereka selepas rehat karena pandemi korona.

Saat El Real tampil konsisten, Barca malah kurang tampil gemilang. Alhasil, posisi puncak yang sebelum rehat pandemi korona ada di tangan Barca berhasil direbut Real Madrid.

Duka Barca beakhir tragis saat di laga kontra Osasuna, Barca dihantam  dengan kekalahan (1-2). Tak disangka-sangka tim Catalan yang bertabur bintang ini keok. Kekalahan ini mengejawantakan motivasi tim. Motivasi melemah karena El Real kian dekat dengan trofi La Liga.

Meski demikian, kekalahan ini juga menjadi alarm serius bagi Barcelona. Tim tidak dalam kondisi stabil. Meski bertabur bintang, Barca belum menunjukkan performa yang menjanjikan setelah rehat pandemi korona. Malah, Barca tetap menunjukkan persoalan yang sama seperti musim lalu.

Memang, penampilan Barca musim ini tidak lepas dari pelbagai faktor. Misalnya, faktor pelatih yang diganti pertengahan musim. Valverde keluar dan Satien yang masuk tidak memberikan angin segar pada penampilan tim.

Belum lagi ketergantungan pada Lionel Messi yang sulit terlepaskan. Messi masih menjadi andalan Barca. Terlebih lagi, sewaktu patnernya, Luis Suarez cedera. Messi seolah menjadi petarung solo di lini depan Barcelona.

Antoine Griezmann yang didatangkan dari Atletico Madrid masih belum menunjukkan kualitas terbaiknya. Ansu Fati masih membutuhkan pengalaman. Sementara rektrutan di tengah musim ini, Martin Braitwaite seolah menjadi pelengkap lini depan Barca.

Sebenarnya Barca mempunyai amunisi yang mumpuni. Tidak sedikit orang yang menilai jika amunisi itu tidak diracik dengan baik. Barca hanya membutuhkan sosok yang betul-betul mempersatukan para pemain. Sosok yang bisa memberikan pengaruh di ruang ganti dan dari pinggir lapangan.

Hal ini yang dimiliki oleh Zidane di Real Madrid. Karismanya sebagai pelatih memberikan dampak bagi para pemain. Para pemain menaruh hormat pada Zidane dan Zidane pun membangun relasi yang baik para pemain. Pengecualian mungkin dengan Garet Bale yang terlihat semakin menjauh dari El Real musim depan.

Ya, Real Madrid juara karena juga Barca tidak tampil konsisten. Lebih tepatnya, Barca dalam kondisi yang tidak baik.

Inilah yang menjadi kecemasan dan kekecewaan Lionel Messi. Mencermati penampilan Barca dalam laga kontra Osasuna, bintang Barca ini mencemaskan pada penampilan Barca dalam Liga Champions.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline