Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Disebut sebagai "Tropical Trump" dan Tanggapannya yang Kontroversial pada Pandemi Corona

Diperbarui: 2 Mei 2020   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro yang bertemu Presiden AS, Donald Trump pada suatu kesempatan. Sumber foto: America Quarterly.com

Pandemi virus Corona menjadi persoalan serius di Negara Brasil. Negara yang dikenal sebagai lumbung talenta sepak bola dunia ini sudah menemukan lebih dari 91,000 kasus virus Corona. Tingkat kematiannya juga sudah melampaui angka 5000 korban.


Korban kematian Covid-19 itu sendiri sudah melewati angka kematian di China, di mana virus Corona bermula. Karena ini, banyak pihak yang menilai kalau Brasil bisa saja mengalami nasib serupa dengan Amerika Serikat dan Italia.

Di hadapan situasi itu, Presiden Brasil, Jair Messias Bolsonaro acap kali  mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Baru-baru ini, saat seorang wartawan menanyakan mengenai situasi pandemi corona, Bolsonaro hanya menjawab dengan "So What?" I'm sorry. What do you want me to do?"

Bahkan Bolsonaro juga mengatakan bahwa walau nama tengahnya, "Messias" dia tidak mempunyai kekuatan untuk melakukan mujizat di tengah krisis Corona. Messias berarti penyelamat dan ini identik dengan figur Yesus atau Isa. Negara Brasil sendiri bermayoritaskan Katolik yang meyakini Yesus sebagai Tuhan. Tuhan Yesus dipercayai sebagai Messias atau penyelamat.  

Jawaban Presiden Brasil ini bisa menunjukkan ketidakpedulian pada kondisi yang  sementara terjadi di negaranya. Ini juga bisa berarti pandemi Corona bukanlah prioritas ataukah dia menganggap enteng situasi yang terjadi. Secara tidak langsung, ini membahasakan ketidakpedulian pada nyawa manusia, korban covid-19.

Reaksi Presiden Brasil ini tidak menunjukkan sikap seorang pemimpin. Malah, ini membahasakan ketidakberdayaan dan keterbatasan seorang pemimpin dalam mengatasi persoalan wabah virus Corona.

Seharusnya, seorang pemimpin menjadi contoh dan sandaran rakyat. Bahkan di tengah situasi krisis, seorang pemimpin memberikan nasihat dan inspirasi yang menguatkan. Kata-kata dan perilaku pemimpin bisa menjadi harapan bagi masyarakat untuk kuat menghadapi situasi krisis Corona.

Terang saja, pelbagai kritik dan reaksi menyikapi pernyataan presiden Brasil ini. Wilson Witzel, gubernur Rio de Janeriro menyebut kalau pernyataan presiden ini sangat sulit diterima. Wilson Witzel juga bahkan menyesalkan sikap presiden yang tidak menunjukkan diri sebagai seorang pemimpin pada situasi pandemi.

Tidak hanya itu, gubernur negara bagian Sao Paolo, Joao Doria juga ikut berkomentar. Dia mengatakan kalau presiden perlu keluar dari tempatnya dan pergi mengunjungi rumah sakit. Joao Doria sendiri merupakan salah garda terdepan yang menangani virus corona. Di wilayahnya, Sao Paolo, Joao Doria sudah mempunyai lebih dari 2500 kematian.

Rupanya, kelakuan presiden Brasil ini sepanjang masa pandemi menjadi perhatian publik. Pasalnya, selama masa pandemi ini terjadi, dia dinilai tidak pernah mengunjungi rumah sakit dan mengungkapkan solidaritasnya dengan korban Covid-19. Bahkan dia tidak terlalu peduli dengan minimnya fasilitas kesehatan.

Bolsonaro sempat dibandingkan dengan presiden AS, Donald Trump. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai "Tropical Trump."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline