Dalam pidatonya kepada rakyat Inggris mengenai kondisi di Inggris, Ratu Elisabeth dari Inggris menekankan kedisiplinan diri dalam melawan penyebaran virus Corona (BBC.com 6/4/2020).
Kedisiplinan diri sangatlah penting mengingat belum adanya vaksin dan obat yang ampuh dalam menyembuhkan penyakit Covid-19. Kedisiplinan diri itu hadir lewat mengikuti aturan dan arahan pemerintah seperti tinggal di rumah, social distancing dan selalu mengenakan masker di tempat umum.
Berbicara tentang kedisiplinan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perilaku tidak disiplin masih menghiasi banyak orang di masa lockdown dan karantina, entah itu di negara maju, negara berkembang dan negara miskin. Dengan kata lain, ketidakdisiplinan merupakan persoalan global.
Ketidakdispilinan menjadi salah satu tantangan di balik keputusan lockdown dan karantina wilayah. Bahkan hal ini menjadi salah satu alasan mendasar dari Presiden Jokowi dalam menolak keputusan untuk me-lockdown Indonesia.
Tidak heran, demi mendisplinkan masyarakat pada aturan karantina dan lockdown di tengah wabah Corona, beberapa negara menerapkan sanksi yang keras.
Ada negara yang tidak segan-segan memasukan pelanggar aturan dan arahan selama karantina dan lockdown ke penjara. Ada pula yang memberikan sanksi berupa denda sejumlah uang yang tidak sedikit.
Sanksi ini dibuat sebagai awasan agar masyarakat berlaku disiplin. Tanpa sanksi, ada masyarakat kadang kala tidak mau tahu dengan aturan dan arahan pemerintah tentang bahaya penyakit Corona. Namun dengan sanksi tegas, mau atau tidak, masyarakat akan patuh pada aturan dan arahan itu.
Entah apa yang merasuki salah seorang pemain Manchester City, Kyle Walker. Di tengah situasi lockdwn yang diberlakukan di Inggris, pemain belakang Manchester City ini nekad mengundang dua orang perempuan, pekerja sex komersial untuk melakukan pesta sex di rumahnya (Goal.com 5/4/2020).
Peristiwa ini diketahui publik lewat salah satu foto dari perempuan. Foto itu tersebut di media sosial.
Lucunya, pada keesokan harinya Walker menulis di media sosial untuk mendorong fansnya untuk patuh pada arahan pemerintah tinggal di rumah selama masa lockdown (travelwirenews.com 5/4/2020)
Selepas peristiwa ini diberitakan ke publik, pemain tim nasional Inggris ini menyampaikan permohanan maaf atas perbuatannya itu. Di sini, Kyle Walker sudah melanggar aturan yang diterapkan oleh pemerintah Inggris.