Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Menanti Vaksin untuk Virus Covid-19 yang Sementara Diuji Coba di Amerika Serikat

Diperbarui: 17 Maret 2020   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: the guardian.com

Di balik wabah penyakit Covid-19, banyak orang pasti berharap agar obatnya segara ditemukan. Banyak spekulasi tentang obat untuk Covid-19 yang menyeruak ke permukaan.

Meskipun demikian, belum ada yang memberikan pembuktian medis dan empiris yang bisa meyakinkan banyak orang di dunia. Sejauh ini, saya hanya melihat obat atau ramuan yang ditawarkan masih sebatas spekulasi semata.

Banyak perusahan dan lembaga penelitian mencari cara untuk memecahkan persoalan Covid-19. Salah satu jawaban dari persoalan itu adalah menciptakan vaksin untuk virus Corona.

Seperti yang diumumkan oleh sebuah lembaga Nasional untuk alergi dan penyakit menular (the Institute of Allergy dan Infectious Diseases) di Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka sudah melakukan percobaan pemberian vaksin kepada beberapa orang. Hal itu sudah dilakukan pada hari Senin yang lalu (16/3/2020).

Dikabarkan kalau ada empat orang yang divaksin. Empat orang lain divaksin lagi pada Selasa (17/3/2020).

Setelah itu, pihak peneliti akan memperhatikan perkembangan dari kedelapan orang ini sebelum diuji coba kepada banyak orang.

Setiap orang yang divaksin akan dilihat dan diobservasi perkembangan meraka selama setahun. Saat vaksin dinyatakan aman, pihak lembaga penelitian akan meminta ijin dari lembaga obat dan makanan Amerika Serikat untuk melakukan tahap kedua.

Pada tahap kedua ini, lembaga penelitian Moderna Yang berada Boston, Amerika Serikat ini akan terus membuktikan kenyamanan dari vaksin ini dengan melibatkan banyak orang.

Dalam pemberian vaksin ini, akan tersedia 45 orang dewasa yang dalam kondisi sehat. Mereka akan disuntikan dengan vaksin. Setiap orang mendapat dua kali suntikan dalam jangka waktu 28 hari dengan kadar yang berbeda. Lembaga penelitian Moderna menyebut vaksin itu dengan nama "mRNA-1273" (the New York Times 16/3/2020).

Langkah-langkah ini dibuat untuk mematikan vaksin itu aman dan bagaimana tanggapan sistem kekebalan tubuh dari pasien setelah menerima vaksin tersebut.

Vaksin merupakan alternatif utama dalam mengatasi wabah Covid-19. Sejauh ini sudah ada sekitar 35 perusahan dan lembaga akademik yang berusaha untuk menciptakan vaksin untuk Covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline