Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Presiden Filipina, Duterte Menyatakan Ibu Kota Negara Dikarantina Karena Covid-19

Diperbarui: 13 Maret 2020   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Duterte melakukan konfrensi pers menjelaskan proses karantina di kota Manila. Sumber foto: ABS-CBN News.

Covid-19 menjadi wabah penyakit yang menyibukkan dan menyulitkan banyak tempat dan negara. Karena virus ini, beberapa tempat terpaksa mengisolasi diri dari aktivitas publik.

Kalau pada awal kemunculan virus Corona ini hanya kota Wuhan di China yang diisolasi, sejauh ini sudah beberapa tempat di beberapa negara yang mengambil langkah yang sama.

Karantina pada level kota merupakan salah solusi untuk memecahkan masalah penyebaran virus Corona. Pemerintah sudah seharusnya mengambil langkah tegas untuk menghentikan sementara kegiatan publik, seperti aktivitas di sekolah, pertandingan olahraga dan lain sebagainya.

Filipina menjadi salah satu negara yang ikut mendapat dampak dari Covid-19. Dampaknya belum seberapa daripada yang dialami di China dan di Italia.

Sejauh ini, departemen kesehatan menemukan 52 kasus yang berhubungan dengan penyakit Covid-19. Ada dua pasien Covid-19 yang sudah meninggal dunia. Jumlah bisa saja bertambah kalau tidak ada antisipasi dan solusi yang tepat sasar. Betapa tidak, jumlah kasus terus menanjak, sementara itu upaya penyembuhan agak lambat.

Berhadapan dengan kasus Covid-19 ini, pemerintah Filipina pun memutuskan untuk melakukan karantina pada level kota. Kota Manila dikarantina untuk sementara waktu.

Langkah menutup kota Manila bisa menjadi salah satu solusi. Dalam konfrensi pers semalam, Presiden Filipina, Duterte menyatakan kalau Kota Manila akan berada pada level kuarantina. Karantina ini merupakan solusi untuk menghadapi ancaman penyebaran Covid-19 lebih jauh.

Langkah karantina ini dilakukan pemerintah dengan membatalkan segala perjalanan darat, udara dan laut ke dan dari kota Manila dari tanggal 15 Maret sampai 14 April. Ini artinya, proses karantina ini hampir berlangsung selama sebulan (Manila Buletin 12/3/2020).

Selain itu, pemerintah juga memutuskan untuk meliburkan semua sekolah di Kota Manila. Sebenarnya pemerintah sudah meliburkan sekolah-sekolah di kota Manila sejak tanggal 10 Maret lalu. Karena meningkatnya kasus Corona, maka pemerintah pun memperpanjang liburan sekolah hingga 12 April 2020.

Bagaimana pun, pemerintah tetap membiarkan angkutan umum seperti kereta api LRT dan MRT serta transportasi publik tetap berorperasi selama masa karantina. Departemen transporatasi hanya memberikan petunjuk-petunjuk yang membantu yang bisa menjadi antisipasi dalam menghalangi penyebaran virus corona.

Sementara itu, presiden Duterte juga menyatakan kalau kantor-kantor pemerintahan perlu diliburkan kecuali fasilitas medis. Pemerintah juga melarang segala aktivitas publik, entah itu yang sudah direncanakan maupun aksi spontan selama masa karantina tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline