Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Redupnya Jose Mourinho sebagai "The Special One" di Hadapan Para Pelatih Muda

Diperbarui: 11 Maret 2020   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto Goal.com

RB Leipzig berhasil mengatasi finalis liga Champions musim lalu, Tottenham Hotspur dengan aggregat 4-0. Dua kali tim yang diasuh oleh Jose Mourinho dikalahkan oleh RB Leipzig.

Pada pertemuan pertama, secara mengejutkan RB Leipzig membungkam Tottenham dengan 1-0 di kandang Tottenham. Alih-alih ingin membalikkan situasi di kandang RB Leipzig, Tottenham malah dipalu tiga gol oleh tim yang dilatih seorang pelatih muda berusia 32 tahun, Julian Nagelsmann.

Kegagalan Totthenham melaju di Liga Champions memupuskan harapan Jose Mou untuk meraih gelar pada musim ini. Kekalahan ini menambah daftar kekalahan yang diraih oleh Jose Mou dalam karir kepelatihannya. Sejauh ini, Mou gagal memenangi pertandingan dari 6 laga (Goal.com 11/3/2020).

Catatan buruk ini tidak sepenuhnya harus dibebankan kepada Mou. Ini juga terjadi karena kondisi skuad di mana faktor cedera sedang menimpa tim. Contohnya, dua penyerang andalan Tottenham yang juga menjadi lumbung gol bagi tim, Harry Kane dan Son Heung-min masih dibekap cedera.

Sejauh ini, target yang kasat mata untuk seorang Mou adalah mengejar satu tempat untuk berlaga di kompetesi Liga Champions musim depan. Untuk sementara Tottenham berada di peringkat ke-8 dengan selisih 7 poin dari Chelsea di peringkat ke-4 di papan klasemen Liga Inggris.

Untuk meraih tempat ke liga champions musim depan bukanlah perkara gampang bagi seorang Mou. Pasalnya, Mou harus bersaing dengan beberapa tim yang mempunyai poin relatif sama dan ambisi yang sama dengan Tottenham. Pastinya, tim-tim lain seperti Manchester United, Arsenal, Watford juga menargetkan tempat untuk bermain di Liga Champions.

Kekalahan Mou di ranah Liga Champions bisa membahasakan tentang popularitas sang pelatih. Gelar "the Special One" yang sangat melekat pada sang pelatih ini terasa luntur di hadapan para pelatih generasi baru.

Julian Nagelsmann adalah pelatih muda dan berasal dari generasi baru. Nagelsmann berpeluang untuk menggantikan peran dan posisi para pelatih yang sudah berusia tua.

Dalam laga kontra Tottenham, Nagelsmann tampil percaya diri berhadapan dengan Mou, pelatih yang sudah makan garam di liga champions. Dia terlihat relaks sebelum laga itu berlangsung. Hasil dari laga bisa menunjukkan kualitas dan prospek dari Nagelsmann di dunia sepak bola.

Kekalahan Mou di hadapan pelatih muda bukan sekali ini saja. Mou pernah juga dicundangi oleh mantan anak asuhnya sendiri di Chelsea, Frank Lampard. Sama seperti Nagelsmann, Frank Lampard juga adalah angkatan muda para pelatih saat ini.

Di kompetesi Liga Inggris, Frank Lampard mengalahkan Jose Mou dua kali. Pada pertemuan pertama, Chelsea mengalahkan Tottenham dengan skor 2-0 (23/12/2019) dan pada pertamuan kedua bulan lalu, Chelsea membungkam Totenham dengan skor tipis 2-1 (22/02/2020).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline