Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Hujan, Ujian bagi Kualitas Proyek-proyek Pemerintah

Diperbarui: 3 Januari 2020   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Sungai Ciliwung yang meluap di kawasan Kampung Pulo, Jakarta (06/02/2018). (Antara Foto/HAFIDZ MUBARAK A.)

Musim hujan merupakan bagian dari siklus alam. Kita tidak bisa seenaknya mengatur sampai kapan dan seberapa banyak debit air hujan yang mesti turun ke bumi. Prinsipnya, kita mesti beradaptasi dengan siklus alam tersebut.

Salah satu adaptasi yang kita buat itu muncul lewat rencana hidup kita. Kita tahu kapan dan cara-cara bagaimana bisa menghadapi musim hujan. Ungkapan klasik selalu mengingatkan kita, "Siap payung sebelum hujan."

Rencana hidup merupakan bentuk persiapan kita menghadapi siklus alam yang terjadi. Rencana hidup ini tidak hanya mencakup rencana pribadi, tetapi juga rencana dalam konteks institusi pemerintahan.

Hujan di awal tahun 2020 ini mendatangkan malapetaka banjir di ibu kota Jakarta. Sontak saja malapetaka alam ini menimbulkan pelbagai macam reaksi.

Pemerintah pusat ikut bereaksi. Jakarta masih berstatus ibu kota negara walaupun wacana pemindahan sudah resmi keluar dari mulut presiden.

Bencana yang terjadi di ibu kota negara tidak hanya mencerminkan kapasitas pemerintah daerah tetapi ini juga menyangkut bagaimana pemerintah pusat mengatur negaranya.

Publik Tanah Air bereaksi keras baik itu di dunia maya maupun dunia nyata. Mereka tidak hanya bereaksi kepada korban banjir tetapi juga pada upaya dan kerja pemerintah selama ini.

Betapa tidak, pemerintah pastinya sudah mempunyai rencana dalam menanggulangi banjir. Rencana yang baru dan berbeda agar persoalan banjir di tahun lalu tidak terjadi lagi.

Tetapi faktanya, persoalan yang sama tetap muncul. Artinya, rencana pemerintah tidak ada atau hanya berjalan dalam rupa kata-kata wacana pemimpin dan di ruang pertemuan pemerintahan.

Banjir di Jakarta bukanlah persoalan baru. Gebrakan baru adalah hal yang kerap dinantikan oleh publik. Menyaksikan bencana banjir di Jakarta, bisa dikatakan bahwa tidak ada gebrakan baru dari pemerintah untuk mengatasi banjir.

Melihat dampak hujan pada banjir besar di ibu kota, tidak heran kalau publik menilai pemerintah tidak becus dalam menanggulangi bencana banjir. Selain itu, publik juga menilai rendahnya kualitas proyek-proyek pemerintah yang bersentuhan dengan penanggulangan banjir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline