Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Keluarga, Medan Pembentukan Kesehatan Mental

Diperbarui: 9 Oktober 2019   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto by CBCP News

Penyakit mental selalu mempunyai sebab tertentu. Sebabnya itu bisa saja hadir dari konteks sosial di mana kita tinggal, berada dan berelasi.

Keluarga umumnya adalah tempat sosial pertama bagi kita. Di keluarga, kita dibentuk dan dididik. Proses pendidikan itu pun melibatkan pelbagai metode dan pola tertentu.

Metode dan pola pendidikan di keluarga sangat menentukan pembentukan kepribadian seseorang. Seperti misal, orangtua mendidik anak dengan sangat keras. Saat seorang anak melakukan kesalahan kecil, dia dimarahi bahkan tanpa peduli pada situasi.

Di sini orangtua bertujuan untuk mendidik. Tetapi di sisi lain, metode pendidikan itu bisa berdampak berbeda pada mentalitas anak. Dampaknya bisa berupa mental anak yang menjadi pribadi yang takut mengambil keputusan karena mungkin takut dimarahi, tidak percaya diri dan kaku dalam bergaul.

Contoh ini hanyalah salah satu contoh bagaimana metode dan pola pendidikan di dalam keluarga bisa mempengaruhi mentalitas anak. Kalau metodenya salah, hasilnya juga bisa salah.

Makanya, setiap keluarga mesti belajar dan tahu metode dan pola yang tepat dalam mendidik anak-anak mereka. Ada banyak referensi yang bisa dijadikan tolok ukur dalam mendidik seorang anak.

Lebih jauh, pola dan metode dalam mendidik seorang anak tidak mesti sama. Sejatinya, orangtua pertama-tama tahu dan kenal karakter setiap anak. Tidak setiap anggota keluarga mempunyai karakter yang sama.

Tantangannya, mencermati karakter setiap anak terlebih dulu, kemudian hal itu disesuaikan dengan pola dan metode dalam mendidik.

Persoalannya, kerap kali terjadi orangtua memaksakan satu pola dan metode dalam mendidik. Seperti misal, anak yang berbakat pada satu bidang, didorang untuk mengikuti anak-anak yang lain. Alasannya karena bidang itu sangat bermanfaat.

Padahal, belum tentu anak-anak yang lain menyukai bidang yang sama. Kalau hal ini tidak disikapi secara bijak, bisa jadi anak-anak akan melakukan hal itu hanya untuk menyenangi orangtua semata-mata.

Apa sih metode dan pola yang tepat?
Sekali lagi, pola dan metode dalam mendidik seorang anak bergantung pada karakter setiap anak. Orangtua mesti tahu dan kenal karakter anak, kemudian mencari dan menerapkan pola dan metode yang bisa diaplikasikan seturut karakter anak tersebut. Tujuannya, agar metode kita dalam mendidik tidak menimbulkan sakit mental pada diri anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline